Jakarta, Gatra.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf)/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Baparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, meresmikan Desa Wisata Rammang-Rammang di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, pada Kamis (17/6).
Ia mengatakan, keberadaan Desa Wisata Rammang-Rammang akan mampu memberikan multiplier effect yang besar bagi masyarakat, saat melakukan kunjungan ke desa tersebut.
"Hadirnya desa wisata ini diharapkan semakin meningkatkan peluang bagi masyarakat, memberikan multiplier effect yang mendalam bagi masyarakat," kata Sandi dalam keterangan pers yang diterima pada Kamis malam.
Sandi menginstruksikan kepada jajaran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) untuk memberikan pendampingan, baik dalam peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM), pengelolaan homestay, dan lainnya.
Untuk diketahui, Rammang-Rammang merupakan bagian dari Geopark Maros-Pangkep dan telah menjadi salah satu objek wisata andalan di Kabupaten Maros. Dengan menggunakan perahu, wisatawan dapat menyusuri Sungai Putai sekaligus menikmati keindahan alam yang disuguhkan sebelum tiba di Kampung Berua.
Desa wisata ini juga dikenal dengan atraksi budaya, yakni tari tradisional Paduppa yang biasanya dihadirkan untuk menyambut tamu. Wisatawan juga dapat menikmati produk ekonomi kreatif (ekraf), seperti suvenir khas yang berupa hasil kerajinan anyaman dari daun nipah, fashion payet yang juga menjadi salah mata pencaharian warga Kabupaten Maros.
Selain itu, wisatawan juga dapat menikmati berbagai kuliner, seperti abon telur, ikan bandeng tanpa tulang, dan ikan kambu. Serta adanya fasilitas homestay dan rumah makan di Rammang-Rammang Cafe Ecolodge and Coffee.
Di tahun 2019 lalu, jumlah pengunjung Rammang-Rammang mencapai lebih dari 50 ribu wisatawan dan memberikan dampak cukup besar bagi perekonomian masyarakat yang menawarkan jasa sewa perahu, tour guide, makanan, dan lainnya.
"Sinyal kebangkitan pariwisata dan ekonomi kreatif [parekraf] semakin saya rasakan di kampung Karst Ramang-Ramang di Maros ini. Saya cek langsung tadi aspek digitalnya perlu diperkuat, juga jaringan telekomunikasi dan ini yang akan coba kita dorong," kata Sandiaga.
"Kita akan mendorong kolaborasi APBN [Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara] dengan dunia usaha. Seperti sinyal ini kita bisa arahkan kepada operator telekomunikasi. Karena kalau menunggu anggaran pemerintah agak lama dan kita akan coba kerja sama dengan dunia usaha. Bersama kita juga bisa bentuk pola perjalanan bagi wisatawan," ujarnya.