Semarang, Gatra.com- Gedung DPRD Jawa Tengah di Jalan Pahlawan Kota Semarang, Jumat (18/6) akan ditutup, setelah sebanyak 11 orang aparatur sipil negara (ASN) Sekretariat Dewan terkonfirmasi positif Covid-19. Penutupan Gedung DPRD Jateng ini tercatat untuk yang keempat kalinya selama pandemi Covid-19 dalam kurun waktu 2020-2021.

Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah (Jateng) Sukirman menyatakan, penutupan atau lockdown untuk mencegah penyebaran Covid-19 di lingkungan gedung dewan. “Lockdown diperlukan karena ada 11 orang ASN Sekretariat Dewan Jateng positif Covid-19 setelah menjalani test rapid antigen Kamis pagi,” katanya melalui Whatsapp kepada Gatra.com, Kamis (17/6).

Para ASN Sekretariat Dewan tersebut, menurut Sukirman akan dikarantina di mess DPRD Jateng di Jalan Papandayan dan Jalan Guntur Semarang dengan mendapatkan perawatan dan asupan gizi serta pihak keluarganya akan dilakukan rapid test antigen. “Selama penutupan, seluruh ruangan gedung DPRD Jateng akan disemprot disinfektan,” ujarnya.

Meski gedung DPRD Jateng ditutup, lanjut politisi PKB ini, aktivitas pelayanan kepada masyarakat tetap bisa dilakukan melalui pro aktif anggota dewan dan kalau ada pengaduan masyarakat bisa lewat media soial (medsos). “Demikian pula dengan kegiatan rapat-rapat anggota Dewan seperti membahas RPJMD, LKPJ, dan lainnya tetap berjalan melalui zoom meeting,” kata Sukirman.

Sementara, berdasarkan nota dinas Sekretaris DPRD Jateng, Urip Sihabudin yang beredar di kalangan media, dari hasil pelaksanaan rapid test antigen kepada 150 ASN dan non-ASN Sekretariat Dewan pada Kamis (17/6) sebanyak 11 orang terdeteksi positif Covid-19.

Guna mengurangi penyebaran Covid-19 akan dilakukan penutupan dan sterilasasi gedung Dewan mulai Jumat-Minggu (18-20/6). Untuk pelayanan kedewanan tetap bisa dilakukan di luar kantor.