Jakarta, Gatra.com - Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid (HNW) mengingatkan penyebaran Covid-19 masih tinggi ditambah dengan adanya varian terbaru. Oleh karena itu, ia meminta agar rencana Pembelajaran Tatap Muka (PTM) oleh madrasah di beberapa daerah yang direncanakan Juli mendatang ditunda.
Terlebih, menurut Hidayat kesiapan madrasah masih belum dikatakan baik. Masih banyak guru-guru dan pengelola madrasah belum mendapatkan vaksin.
Melihat perkembangan covid-19 yang makin meluas dan membahayakan, sementara vaksinasi bagi guru dan pengelola Madrasah belum terdata dengan valid, persiapan madrasah juga belum maksimal, sebaiknya PTM untuk Madrasah diundur, agar Madrasah tak menjadi klaster baru penyebaran covid-19, ujar Hidayat dalam keterangannya, Kamis (17/6).
Wakil Ketua Majelis Syuro PKS tersebut menjelaskan, saat ini penyebaran Covid-19 di ambang berbahaya. berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan, kasus terkonfirmasi positif Covid dalam sepekan terakhir bertambah hingga 38,3 persen, keterisian ruang isolasi naik hingga 27.43 persen dibandingkan minggu sebelumnya. Penambahan kasus baru pada pekan pertengahan Juni juga sudah hampir menyentuh 10 ribu per hari.
Meski begitu, Hidayat mengatakan bakal mendukung PTM jika Kemenag dapat menyusun protokol kesehatan dan memfasilitasi dengan baik. Untuk sementara, Hidayat meminta Kemenag berinovasi untuk menyesuaikan kondisi pandemi.
"Lebih baik PTM ditunda dulu hingga kasus covid-19 turun, Madrasah benar-benar siap, dan Kemenag benar-benar bisa memfasilitasi terwujud dan terlaksananya protokol kesehatan di seluruh madrasah dan sekolah-sekolah keagamaan di bawah Kemenag," ucap Hidayat
"Selama proses itu berjalan, evaluasi dan persiapan modul pembelajaran daring juga perlu dilakukan, sekaligus inovasi kurikulum perlu diusahakan sehingga siswa tidak bosan," kata Hidayat.