Karanganyar, Gatra.com - Satgas Covid-19 Kabupaten Karanganyar menutup sementara toko swalayan Mitra di Jl Lawu untuk melakukan sterilisasi. Seorang kasir terkonfirmasi positif Covid-19 dan sedang menjalani isolasi mandiri. Sedangkan seorang juru parkir meninggal dunia juga komorbid pasien Covid-19.
Kepala Satpol PP Karanganyar Yophie Eko Jatiwibowo mengatakan penutupan toko akan berlangsung 24 jam sejak Kamis siang (17/6). Seharusnya tindakan ini dilakukan jauh-jauh hari usai kasir swalayan terkonfirmasi positif Covid-19. Namun tim Satgas baru saja mengetahuinya.
"Info kasir terkonfirmasi positif itu terlambat kami ketahui. Dia rapid tes mandiri pada 13 Juni setelah mengeluh sakit sehari sebelumnya. Sekarang sudah tanggal 17. Ada beberapa hari setelah itu, toko masih buka. Nah, saat ini ditutup dulu sambil membenahi protokol kesehatannya. Nanti jam 16.00 WIB akan dilakukan sterilisasi, kata Yophie kepada wartawan usai menemui manajemen toko tersebut.
Ia bersama Kapolsek dan Danramil serta petugas Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) mengklarifikasi manajemen toko. Seharusnya, lanjut Yophie, manajemen segera berkoordinasi dengan Satgas bila mendapati penularan di kalangan karyawan. Yophie berharap sterilisasi di area toko mampu mematikan virus.
Usai klarifikasi manajemen toko, Satgas langsung menutup gerbang toko, disusul para pembeli yang buru-buru keluar. Yophie menegur manajemen yang kurang memperhatikan fasilitas cuci tangan pakai sabun. Lokasinya di area parkir dianggap kurang memadai dalam jumlah maupun penataan.
Harusnya dibikin keran yang banyak di tempat yang mudah dijangkau pembeli sebelum masuk toko. Juga ada petugas di depan toko yang mengukur suhu. Jangan seperti ini seakan pembiaran, katanya.
Sebelumnya, seorang juru parkir di Mitra Swalayan meninggal dunia bernama Supardi (42). Jenazah warga Badan Asri RT 01/11 Kalurahan Cangakan, Karanganyar Kota itu dimakamkan pada Rabu (16/6). Almarhum merupakan pasien covid dengan komorbit sakit diabetes.
Mengenai hal itu, Koordinator Karyawan Mitra Swalayan Karanganyar, Yeni mengatakan kasir yang terpapar Covid-19 sedang menjalani isolasi mandiri. Ia memastikan seluruh karyawan sudah diswab antigen usai perkara tersebut. Hasilnya, 92 karyawan dan SPG nonreaktif Covid-19. Sedangkan meninggalnya jukir akibat Covid-19, ia mengaku itu di luar pengetahuan manajemen.
"Yang jukir itu bukan karyawan sini. Ia di luar manajemen," katanya.
Satgas Covid-19 juga mendatangi sejumlah toko swalayan untuk memberi imbauan serupa. Seperti Amigo dan Mulyo Putro.
Hingga Rabu (16/6) tercatat 703 kasus aktif dengan penambahan kasus 85 orang dari hari sebelumnya. Kondisi demikian menyebabkan Kabupaten Karanganyar termasuk zona merah di Jawa Tengah.