Slawi, Gatra.com- Klaster penularan Covid-19 tenaga kesehatan (nakes) kembali muncul di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Sebanyak 20 tenaga kesehatan positif Covid-19 usai seorang bidan menggelar hajatan. Puluhan tenaga kesehatan yang terpapar tersebut bertugas di Puskesmas Kalibakung, Kecamatan Balapulang. Meski demikian, Puskesmas ini tidak ditutup.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Tegal Sarmanah Adi Muraeny mengatakan, klaster penularan di Puskemas Kalibakung terjadi setelah ada tiga tenaga kesehatan yang mengalami gejala mengarah Covid-19. Saat dites swab, ketiga orang itu terkonfirmasi positif.
"Kemudian langsung dilakukan pelacakan dan tes swab sebanyak 30 nakes lain di Puskesmas Kalibakung. Hasilnya, ada 17 orang positif Covid-19. Jadi total ada 20 yang positif," ujar Sarmanah, Kamis (17/6).
Menurut Sarmanah, satu dari tiga tenaga kesehatan yang pertama kali terpapar diketahui sempat mengadakan hajatan. Tenaga kesehatan bidan ini juga memiliki banyak pasien. "Jadi kemungkinan tertularnya bisa saat menggelar hajatan itu atau karena tertular dari pasien," ujar Sarmanah.
Sarmanah mengatakan, tenaga kesehatan yang positif seluruhnya menjalani isolasi mandiri selama 14 hari di rumah karena mayoritas tidak mengeluhkan gejala. Adapun pelayanan di Puskemas Kalibakung tetap berjalan. "Pelayanan di puskemas tetap berjalan dengan protokol kesehatan karena masih ada yang tidak terpapar. Kegiatan vaksinasi dan tracing tetap berjalan," ucapnya.
Jumlah kasus positif Covid-19 di Kabupaten Tegal hingga Rabu (16/6) tercatat 8.161 orang. Sebanyak 529 orang di antaranya merupakan kasus aktif. Selain klaster tenaga kesehatan, terdapat tiga klaster desa yang menyumbang peningkatan kasus Covid-19 pasca Lebaran.