Pati, Gatra.com- Angka kasus positif Covid-19 di Kabupaten Pati, Jawa Tengah semakin menggelora. Sebanyak 2.022 orang di kabupaten berjuluk Bumi Mina Tani tercatat menjalani isolasi mandiri (Isoman). Berkenaan semakin gaharnya pagebluk menyelimuti Pati, PPKM Mikro pun diperpanjang hingga 28 Juni.
Bupati Pati, Haryanto menyebut, isoman terbanyak berada di Kecamatan Pati Kota yakni 500 lebih. Disusul 139 isoman di Kecamatan Margorejo. Sementara di Kecamatan Winong ada 110 isoman. Belum lagi di kecamatan-kecamatan lain. Data kumulatif tersebut diprediksi bakal berubah, lantaran belum lama ini pihak kecamatan kembali melangsungkan tes swab antigen. Untuk diketahui Pati memiliki total 21 kecamatan, 401 desa, dan lima kelurahan.
"Ada 2.022 yang isoman, paling banyak Kecamatan Pati Kota 500 lebih, kemudian Kecamatan Margorejo 139. [Dari jumlah tersebut] ada yang sudah 14 hari, sudah habis inkubasinya. Mereka positif Covid dari hasil rapid test antigen," ujarnya dalam rakor Evalusia Penanganan dan Pencegahan Covid-19 di Pendopo Kabupaten Pati, Rabu (16/6).
Meski saat ini Pati memiliki tiga tempat isolasi terpusat yakni di Hotel Kencana, Gedung Diklat KKB, dan Gedung Balai Latihan Kerja (BLK). Namun Haryanto menegaskan, khususnya OTG diprioritaskan untuk menjalani isolasi mandiri, baik itu di tingkat RT maupun RW.
"Isolasi kita prioritaskan di RT/RW karena itu menurut saya lebih nyaman bagi yang OTG karena di tempatnya sendiri, diawasi secara ketat, logistiknya juga dibantu baik dari Pemerintah Desa, Kecamatan, ataupun dari Pemkab. Meski kita ada tempat isolasi terpusat, termasuk di RSUD RAA Soewondo dan puskesmas-puskesmas," imbuhnya di hadapan awak media.
Berkenaan semakin melonjaknya angka positif Covid-19 di Pati, pihaknya memperpanjang PPKM Mikro hingga 28 Juni mendatang. "Kegiatan yang tidak boleh hajatan. Menikah di KAU dengan pembatasan, jangan ada pesta. Lalu yang tidak boleh hiburan. Untuk Sedekah Bumi yang diperbolehkan sebatas bancaan, pariwisata ditutup," jelasnya.
Saat disinggung kemungkinan adanya varian delta yang masuk di Pati, Haryanto menyebut hal itu hanya sebatas indikasi. "Mudah-mudahan di Pati enggak ada varian varu. Yang ada itu baru Kudus. Pati ini baru diindikasi, diindikasi [dari Kudus] menyebar ke Pati. Hasil sampelnya belum ada," teranganya.
Sementara itu, Camat Pati Kota Didik Rusdiartono menyebut, ratusan warganya yang saat ini menjalani isoman berdasarkan tracing. "Data isolasi mandiri ada Pusesmas I ada 316, Puskesmas II ada 207. Ada kemungkinan tambah karena hari ini ada 70 orang diantigen hasilnya belum kita ketahui," jelasnya.