Jakarta, Gatra.com – Direktur Sekolah Dasar Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Sri Wahyuningsih, mengatakan, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) telah mendukung terhadap dibukanya kembali Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah.
"Anak-anak sudah jenuh, kemudian sekolah juga dengan segala keterbatasan. Jangan salah, Sekolah Dasar [SD] saja di Indonesia ini terdiri 149 ribu negeri dan swasta dengan berbagai persoalannya. Tidak semuanya bisa maksimal melaksanakan pembelajaran dari rumah," ungkapnya dalam webinar bertajuk "Bersiap Sekolah Tatap Muka Terbatas" yang digelar pada Rabu (16/6).
Sementara itu, berdasarkan hasil survei Direktorat SD terkait pelaksanaan PTM pada Maret 2021, terang Sri, terdapat 78,3% dari sekitar 50 ribu Sekolah Dasar yang telah melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka.
Kemudian, lanjut dia, ada 80,4% kepala sekolah dan komite yang sepakat PTM secara terbatas untuk dapat dilakukan. Kreatifitas serta inovasi sekolah tentu juga memperhatikan berbagai hambatan implementasi dari Pembelajaran Tatap Muka.
Sejunlah 57,8% sekolah telah melaksanakan PTM terbatas di luar sekolah atau di luar kelas. Lalu, 42,2%-nya tidak dapat melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka di luar sekolah.
"Kenapa? Karena memang keterbatasan sarana prasarana sekolah yang ada. Lahan sekolahnya sempit. Sehingga, memang tidak bisa secara maksimal menyelenggarakan pembelajaran di luar kelas," ungkapnya.