Tegal, Gatra.com – Angka kematian pasien Covid-19 di Kota Tegal, Jawa Tengah, meningkat seiring dengan melonjaknya jumlah kasus. Pasien yang meninggal rata-rata belum divaksin.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tegal, Sri Primawati Indraswari, mengatakan, angka kematian pasien Covid-19 meningkat dari 6,18% pada pekan lalu menjadi 6,34% pada pekan ini.
"Kalau angka kesembuhan turun dari Minggu [Pekan] sebelumnya. Tadinya 92,1% menjadi 88,8%," kata Prima, Rabu (16/6).
Hingga Rabu, jumlah pasien Covid-19 warga Kota Tegal yang meninggal mencapai 155 orang. Sedangkan pasien yang sembuh berjumlah 2.187 orang.
"Faktor penyebab naiknya angka kematian karena jumlah kasus meningkat, sesuai prediksi habis Lebaran," katanya.
Menurut Prima, mayoritas pasien Covid-19 yang meninggal berusia di atas 60 tahun. Selain itu, rata-rata dari mereka juga belum divaksin.
Untuk itu, langkah-langkah percepatan vaksinasi terus dilakukan, terutama terhadap kelompok usia rentan, yakni lansia, antara lain dengan jemput bola.
"Kami juga akan memperluas vaksinasi ke kelompok umur pralansia atau di atas 50 tahun karena mereka juga termasuk kelompok rentan setelah lansia," kata dia.
Prima mengungkapkan, capaian vaksinasi lansia baru mencapai 28% dari jumlah sasaran sebanyak 18.592 orang. Capaian itu sedikit meningkat setelah dilakukan vaksinasi massal lansia di Puskesmas Kaligangsa, Kamis (10/6).
"Setelah vaksinasi massal ada peningkatan lumayan. Kendalanya, saat itu banyak yang tidak bisa divaksin. Sudah datang di puskesmas tetapi tensinya tinggi, 200, terus karena ada komorbid," kata Prima.