Banyumas, Gatra.com- Desa Wisata Pagak, Banjarnegara, Jawa Tengah terpilih menjadi nominator peraih penghargaan kategori Desa Wisata Berbasis Kreatif dalam BCA Desa Wisata Award 2021. Pagak terpilih menjadi salah satu dari 20 besar finalis BCA Desa Wisata Award dari sebanyak 460-an desa wisata dari seluruh Indonesia.
Pengelola Desa Wisata Pagak, Pradikta Dimas mengaku sangat bersyukur atas capaian yang dihasilkan ini, tentunya ini menjadi tantangan baru sampai nanti diumumkannya penganugerahan BCA Desa Wisata Award pada 9 Juli 2021. "Kami mohon doa serta dukungannya agar bisa melalui tahapan selanjutnya (penjurian akhir), dengan harapan bisa menjadi juara dan mengharumkan Banjarnegara,” kata Dimas, Rabu (16/6).
Dia menjelaskan, dalam rangkaian jadwal yang telah tersusun, 14-15 Juni 2021 dilaksanakan pembinaan bagi 20 peserta nominasi, kemudian dilakukan kunjungan atau visit ke lokasi Desa Wisata pada 16-30 Juni 2021. Akhir Sesi akan ada presentasi atau penjurian dari 20 peserta pada 6-7 Juli 2021 dan pengumuman akhir pada 9 Juli 2021.
Diketahui, Desa Wisata Pagak memiliki cara kratif untuk mengoptimalkan potensi wisata desanya. Selain potensi alamnya, Desa Pagak juga mewujudkan Kampung Kitiran, sebuah kawasan wisata yang menyajikan pemandanga unik, sekaligus hemat energi dan ramah lingkungan.
Kampung Kitiran mulai memanfaatkan energi ramah lingkungan dan terbarukan pada 2019 lalu. Pemanfaatan energi ramah lingkungan ini bakal menjadi titik tolak kampanye hemat energi ramah lingkungan di masa depan.
Dalam hal ini, Pemerintah Desa Pagak dan Pengelola Kampung Kitiran bekerja sama dengan Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) tonggak bersejarah ini. Fakultas Teknik UMP memasang panel surya, sebagai bagian dari rencana jangka panjang Kampung Kitiran. Kompleks Perkampungan juga dipasangi lampu penerangan.
Kepala Program Studi Teknik Elektro UMP, Dian Nova Kusuma Hardani, mengatakan pemasangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya di areal wisata Desa Pagak ini merupakan salah satu program usulan pengelola Desa Wisata Pagak yang kemudian ditindaklanjuti oleh Program Studi Teknik Elektro UMP. "Ini merupakan program pengembangan desa mitra oleh LPPM Universitas Muhammadiyah Purwokerto," katanya, kala itu.
Menurut dia, program pengembangan desa mitra ini bertujuan memecahkan beragam persoalan yang dihadapi masyarakat. Tak kalah penting, program ini juga bertujuan untuk mempermudah akses warga terhadap informasi dan ilmu pengetahuan. "Karena usulan dari pengelola desa wisata pagak ingin ada edukasi dari pemasangan panel surya ini, jadi kami pasang papan informasinya juga sebagai pengetahuan para pengunjung desa wisata pagak," ujarnya.
Dian mengemukakan, UMP mendukung pengembangan desa wisata, apalagi yang bertumpu kepada energi ramah lingkungan. Dukungan lainnya berupa pendampingan dan pelatihan agar masyarakat dapat mengelola desa wisata secara profesional.