Melbourne, Gatra.com – Melbourne akan mengizinkan lima juta penduduknya untuk melakukan perjalanan lebih dari 25 km (setara dengan 15 mil) dari rumah dan mengakhiri wajib mengenakan masker di luar ruangan mulai Jumat mendatang, (18/6) meski kota itu masih memerangi pandemi COVID-19 yang membandel.
Kantor berita Reuters pada Rabu, (16/6) melaporkan kota terbesar kedua di Australia itu telah keluar dari penguncian ketat selama dua minggu pada akhir pekan lalu, setelah wabah tersebut menjangkit hingga mencatat sekitar 100 kasus sejak 24 Mei 2021 lalu.
“Victoria berada dalam kondisi terbaiknya ketika kita semua bersama. Negara bagian akan kembali bersama mulai besok malam,” kata Pejabat Perdana Menteri negara bagian Victoria, James Merlino, kepada wartawan, Rabu, (16/6).
Meskipun kasus terkait klaster baru di kompleks perumahan townhouse naik sedikit namun Melbourne secara bertahap akan melonggarkan pembatasan. Selain itu pertemuan publik akan ditingkatkan menjadi 20 orang, sementara larangan pertemuan di rumah akan dicabut. Kemudian, gym dapat dibuka di seluruh Melbourne tetapi harus mematuhi aturan jarak yang ketat dan layanan salon dapat beroperasi tanpa masker.
Victoria melaporkan lima kasus lokal baru pada hari Rabu, (16/6) semuanya terkait dengan klaster townhouse dan total infeksi di sana menjadi 8 kasus. Data terbaru ini termasuk dua kasus yang diumumkan pada kemarin, (15/6) yang dicatat setelah batas waktu tengah malam.
Para pejabat menganggap kasus-kasus baru telah menimbulkan risiko penyebaran komunitas yang rendah, karena semuanya telah dikaitkan dengan wabah yang ada. Mereka juga memperingatkan orang-orang untuk secara ketat mengikuti aturan jarak sosial.
“Ini belum berakhir sama sekali. Tolong jangan kembali ke perilaku yang menunjukkan bahwa sama sekali tidak ada risiko,” ujar Kepala Petugas Kesehatan negara bagian Victoria, Brett Sutton, selama konferensi media yang disiarkan televisi setempat.
Adapun pelacakan kontak secara cepat, lockdown atau penguncian cepat serta langkah-langkah jarak sosial yang ketat telah membantu Australia berhasil memerangi wabah sebelumnya dan menjaga angka COVID-19 relatif rendah, dengan hanya di bawah 30.300 kasus dan 910 kematian.
Kasus harian tetap dalam satu digit selama sembilan hari terakhir di Victoria, sedangkan negara bagian dan teritori lain secara perlahan mulai melaporkan tidak ada virus lagi.