Jakarta, Gatra.com - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito menyebutkan bahwa gotong royong diperlukan untuk menangani COVID-19 di Indonesia. Hal ini disampaikan di konferensi pers di saluran Youtube BNPB Indonesia pada Selasa (15/06).
“Sikap gotong royong yang sudah menjadi karakter bangsa indonesia perlu untuk diterapkan dalam penaganan COVID-19 antar daerah dan ini agar daerah yang sedang mengalami kenaikan kasus tinggi tetap dapat melakukan pengendalian covid-19 secara maksimal,”ujar Wiku dalam konferensi pers.
Di pekan ke 5 pasca Idulfitri, terdapat beberapa provinsi yang mengalami penurunan kasus COVID-19 mingguan. Beberapa provinsi tersebut adalah Riau (-953), Kepulauan Bangka Belitung (-384), NTB (-367), NTT (-114), Sumatera Barat (-109), Kalimatan Selatan (-57), Kalimantan Utara (-47), Sulawesi Barat (-44), Papua Barat (-34), Kalimatan Timur (-17), Sumatera Selatan (-13), dan Sulawesi Utara (-3).
Wiku mencontohkan bahwa provinsi Sulawesi Barat dan Sulawesi Utara yang mengalami penurunan kasus bisa membantu provinsi yang mengalami kenaikan kasus seperti Gorontalo (+13), Sulawesi Selatan (+146), Sulawesi Tenggara (+39), dan Sulawesi Tengah (+31).
“Apabila provinsi-provinsi ini dapat mempertahankan penurunan kasusnya dapat membantu wilayah tetangga yang masih mengalami kenaikan kasus,” ucap Wiku.
Wiku menyebutkan bahwa bantuan yang diberikan terutama terkait dengan fasilitas pelayanan kesehatan untuk pasien covid-19. Hal itu dilakukan agar penanganan dapat efektif.
Apresiasi juga dibrikan oleh Wiku bagi provinsi yang mengalami penurunan kasus. Perkembangan yang baik ini, kata Wiku, terus dipertahankan.
Dalam pekan ke 5 pasca Idulfitri, provinsi dengan jumlah kenaikan kasus mingguan tertinggi semuanya berada di Pulau Jawa. Provinsi tersebut adalah Provinsi dengan kenaikan jumlah kasus COVID-19 tertinggi ini ialah DKI Jakarta (+7.132), Jawa Tengah (+4.426), Jawa Barat (+2.050), Daerah Istimewa Yogyakarta (+973), Jawa Timur (+939), dan Banten (+440).
Pada Selasa (15/06), penambahan kasus covid-19 di Indonesia adalah 8161 kasus. Pemerintah juga akan meningkatkan jumlah testing dan tracing untuk mengetahui individu yang positif COVID-19.