Kendal, Gatra.com- Bupati Kendal Dico M Ganinduto menyambangi kampung dilockdown karena banyak warga yang terpapar covid-19 di Kelurahan Karangsari RT 1 RW 4 Kecamatan Kendal Kabupaten Kendal Jawa Tengah, Selasa siang (15/4) usai menggelar kegitan Bakti Sosial terkait dengan penanganan penyebaran virus Covid-19.
Melihat kedatangan orang nomor satu di Kendal, beberapa warga yang menjalani isolasi mandiri keluar rumah untuk mendatangi bupati. Namun, petugas protokoler segera mengingatkan warga untuk tidak terlalu mendekat. Bupati yang datang hanya berdiri di depan gang masuk kampung yang dipasang spanduk bertuliskan lockdown dan diportal, sementara warga berdiri di depan rumahnya masing-masing.
Kepada warga, bupati menanyakan tentang kondisi kesehatan warga dan meminta warga agar menyampaikan apa saja kendala dan kebutuhan saat menjalani isolasi mandiri. "Yang sabar dan semoga cepat sehat kembali ya pak, bu," kata Dico kepada warga.
Bupati yang didampingi Kapolres dan Dandim Kendal mengatakan, di Kabupaten Kendal kasus Covid-19 masih tinggi dan mengalami kenaikan yang cukup signifikan beberapa pekan terakir ini, meduduki peringkat ke-7 se-Jawa Tengah, dengan total 7.870 kasus dengan angka kematian / CFR (case fatality rate) 4,5 % per tanggal 13 Juni 2021.
"Angka kematian 4,5% ini yang merasa di daerah kita merasa rendah ternyata ditingkat nasional termasuk tinggi, artinya data yang kita punya ini harus kita detailkan sampai ke RT/RW, agar kita tahu angka kematian ini tersebar dimana saja dan yang paling tinggi dimana, karena pasti tersebar di kecamatan-kecamatan, maka kita dapat mengidentisifikasi apa persoalan yang ada, sehingga kita berharap angka kematian di Kendal ini dapat kita dorong supaya bisa lebih rendah lagi, dan kita akan fokus dalam penanganan virus covid-19, serta bekerja berdasarkan data," ujarnya.
Dico juga mengintruksikan kepada Tim Satgas Covid-19 agar melakukan pembatasan kegiatan di masyarakat dan menggiatkan patroli serta sosialisasi protokol kesehatan kepada masyarakat, terutama terhadap wilayah yang masuk dalam Zona merah. Selain itu, ia juga mengajak kepada seluruh masyarakat untuk sementara menunda atau mengurangi kegiatan-kegiatan yang berpotensi menimbulkan kerumunan.
"Kita ketahui bersama varian baru virus covid-19 sudah muncul di Kabupaten Kudus tidak jauh dari Kendal, untuk itu kita harus benar-benar meningkatkan protokol kesehatan, menjaga kesehatan dan menjaga imunitas ddi seperti rombongan ziarah, pengajian, walimahan, resepsi dan kegiatan sejenisnya," tandasnya.
Dengan meningkatnya kasus covid-19 di Kendal, bupati juga akan mengaktifkan kembali Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Kendal. Menurutnya, sesuai dengan arahan Presiden RI, jika penyerbarannya meningkat diatas 50% sudah membahayakan, sedagkan di Kabupaten Kendal sudah mencapai 63%, untuk itu RSDC akan difungsikan sebagai tempat perawatan bagi masyarakat yang terpapar Covid-19.
Dico berharap, seluruh masyarakat Kendal dapat bersama-sama menyukseskan vaksinasi Covid-19 guna melawan Pandemi Covid-19 di Kendal, sehingga perekonomian dapat kembali normal dan bangkit. "Ini adalah ikhtiar bersama-sama dalam rangka menghilangkan wabah Covid-19 di Indonesia, khususnya di Kabupaten Kendal sehingga perekonomian bisa kembali normal lagi dan bangkit lagi," tutupnya.