Tangerang, Gatra.com- Vaksinasi kepada masyarakat untuk rentang usia diatas 18 tahun merupakan langkah untuk mempercepat proses tercapainya kekebalan kelompok atau disebut 'Herd Immunity'. "Hal yang paling efisien adalah vaksinasi covid kepada kelompok anak muda dengan rentan umur dimulai dari usia 18 tahun," ungkap Spesialis Penyakit dalam ( Rheumatologist) dari Siloam Hospitals Lippo Village, Sandra Sinthya Langow dalam keterangan tertulisnya, Selasa (15/6).
Pasalnya, data menunjukan bahwasannya 57% penderita atau yang terpapar Virus Covid- 19 di Indonesia adalah kelompok masyarakat dengan usia 31-59 tahun. Mereka sangat berpengaruh mencapai herd Immmunity atau kekebalan komunal.
Adapun kekebalan komunal dapat dicapai jika telah memenuhi "Syarat Keamanan" dari lembaga terkait. Seperti Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
"Terbukti Vaksin mampu mengurangi gejala berat apabila terpapar virus covid 19. Risiko kematian seseorang telah menerima Vaksinasi adalah sangat kecil," katanya.
Seseorang dapat menjadi kebal dengan cara pulih dari infeksi sebelumnya atau melalui vaksinasi. Misalnya vaksinasi guna mengentaskan pandemi virus Corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2).
Sementara beberapa individu tidak dapat menjadi kebal karena alasan medis. Seperti imunodefisiensi atau imunosupresi, sehingga bagi komunitas seperti ini, kekebalan kelompok atau disebut 'Herd Immunity' merupakan cara perlindungan yang sangat penting, setelah ambang atau angka tertentu tercapai.
Kekebalan kelompok terhadap Covid-19 diwujudkan dengan melindungi orang melalui vaksinasi. Bukan dengan membiarkan masyarakat terpapar oleh patogen penyebab penyakit.
"Vaksin melatih sistem kekebalan tubuh untuk membuat protein yang melawan penyakit, yang dikenal sebagai 'antibodi'. Seperti yang akan terjadi ketika seseorang terpapar suatu penyakit," katanya.
Sandra menjelaskan, sebagian besar populasi masyarakat perlu divaksinasi untuk menurunkan jumlah keseluruhan virus yang terus menyebar di seluruh populasi. Lalu, vaksin juga diharapkan dapat menghambat virus Corona bermutasi, dimana ini sebagai salah satu usaha Virus untuk bertahan hidup.
"Vaksin bekerja tanpa membuat seorang sakit dan terinfeksi suatu virus. Orang yang divaksinasi dilindungi dari suatu penyakit yang menularkan patogen, hal tersebut akan memutus rantai penularan," tuturnya