Riyadh, Gatra.com - Sejak dibukanya pendaftaran haji melalui aplikasi online, tercatat sudah lebih dari 450.000 orang di Arab Saudi bersedia mengikuti persiapan melakukan haji tahun ini.
Informasi tersebut disampaikan pihak Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi dari otoritas terkait, sejak mulai pembukaan platform pendaftaran pada Senin kemarin.
“Jalur digital menerima lebih dari 450.000 aplikasi untuk melakukan haji, termasuk penduduk dan warga negara, dalam 24 jam pertama pembukaan pendaftaran,” kata kementerian tersebut, dikutip Al-arbiya, Selasa (15/6).
Menurut pengumuman itu, 60 persen calon jemaah haji adalah laki-laki sementara 40 persen merupakan perempuan.
Untuk pertama kalinya, Arab Saudi mengizinkan perempuan mendaftar haji tanpa wali laki-laki.
“Mereka yang ingin melakukan haji harus mendaftar secara individual. Perempuan bisa mendaftar tanpa mahram (wali laki-laki) bersama perempuan lain,” jelas Kemendagri dalam infografik, Minggu.
Saudi akan membatasi ziarah haji tahun ini hanya 60.000 penduduk dan warga negara yang tinggal di Saudi, karena pandemi coronavirus yang sedang berlangsung
Persyaratannya, mereka yang berusia antara 18-65 dan telah divaksinasi lengkap, telah menerima dosis pertama setidaknya 14 hari sebelumnya, atau mereka yang divaksinasi dan telah pulih dari infeksi COVID-19 diizinkan untuk mendaftar.
Portal pendaftaran diluncurkan pada 13 Juni pukul 1 siang sementara tidak ada prioritas untuk pendaftaran awal.
“Kementerian Haji dan Umrah menegaskan bahwa pemerintah Kerajaan Arab Saudi selalu mengutamakan keselamatan, kesehatan, dan keamanan jemaah,” demikian dilaporkan secara resmi kantor berita Saudi Press Agency (SPA).
Ibadah haji tahun ini diperkirakan akan dimulai pertengahan Juli.