Jepara, Gatra.com - Menyusul memerahnya sejumlah daerah di Jawa Tengah, Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo melakukan sidak di Kabupaten Jepara untuk melihat teknik penanganan Covid-19. Hasilnya, Ganjar menemukan pasien terlantar di depan Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Kartini Jepara. Ini terjadi lantaran Bed Occupancy Rate (BOR) di rumah sakit itu memang penuh.
Berkenaan hal tersebut, ia pun memerintahkan Kadinkes Pemprov Jateng Yulianto Prabowo agar merujuk pasien terlantar itu ke rumah sakit terdekat, mengingat kondisi tersebut cukup berbahaya, khususnya bagi pasien. Hasilnya, di RSUD Kelet masih tersedia tempat tidur sebanyak 30 kamar.
"Langsung dibawa ke sana saja pak. Ayo sekarang, telpon ambulans bawa ke sana. Saya minta pak Dirut (Bambang Dwipo) yang turun langsung," ujar Ganjar, Selasa (15/6).
Di rumah sakit yang sama, Ganjar turut mendapati sejumlah keluarga pasien Covid-19 yang mengeluhkan lambatnya penanganan jenazah. Bahkan ada warga yang terpaksa menunggu sampai 9 jam lamanya, hanya untuk pemulasaraan jenazah keluarganya itu.
Lagi-lagi, Ganjar langsung memanggil Dirut rumah sakit dan perawat yang menangani pasien meninggal. Dari keterangannya, diketahui mereka kekurangan sumber daya manusia (SDM) karena jumlah pasien meninggal ada tujuh orang.
Dikatakannya, kabupaten berjuluk Bumi Kartini adalah satu di antara daerah yang jadi perhatian selain Kabupaten Kudus, Pati, Demak dan lainnya. Sehingga pihaknya bakal memberikan dukungan penuh di Jepara. Penambahan SDM, obat-obatan dan sarana penunjang lainnya
"Saya mohon dukungan masyarakat, tolong jangan sepelekan. Ayo hindari kerumunan, tempat keramaian, event dan kegiatan lain yang mengundang kerumunan tunda dulu semuanya. Saya mohon masyarakat memberikan dukungan pada nakes kita, karena semua sudah kecapekan bahkan ada yang sudah kena," imbuhnya.