Jakarta, Gatra.com - Menteri Keuangan (Menkeu) RI, Sri Mulyani Indrawati, mengungkapkan bahwa tren pemulihan ekonomi global sudah mulai membaik di tengah pandemi Covid-19 yang belum usai ini.
“Kita belum bicara pasca Covid karena kita masih di tengah pertempuran dengan Covid. Namun, di tahun kedua menghadapi Covid ini ada perkembangan positif,” kata Sri dalam webinar bertajuk Kebijakan Pemerintah, Peluang, Tantangan, dan Kepemimpinan di Masa dan Pasca-pandemi Covid-19 yang digelar Selasa, (15/6).
Menkeu menuturkan bahwa beberapa negara global pun sudah mulai pulih. Ia menilai bahwa pemulihan ini berhasil mengangkat sentimen positif di seluruh dunia. Pasar keuangan relatif menjadi stabil setelah terjadi gejolak. Meski, ia berpesan untuk tidak “take it for granted” atau menganggap hal ini dengan biasa-biasa saja.
“Meskipun volatilitas pasar keuangan melandai atau menurun dengan VIX Index yang sekarang relatif stabil dan aliran modal ke Emerging Market (EM) juga sudah mulai kembali lagi, tetapi ini tetap akan subject to [tunduk pada] elemen risiko yang akan kita hadapi ke depan,” sambung Sri.
Sri juga menilai bahwa perdagangan global juga terus membaik. Merujuk pada Baltic Dry Index, ia mengatakan bahwa transportasi untuk perdagangan internasional saat ini sedang konsisten di level tinggi. Menkeu juga menuturkan bahwa ekspansi PMI manufacture di bulan Mei adalah yang tertinggi sejak tahun 2020. “Permintaan barang mesin dan elektronik tambah tinggi,” tuturnya.
Sri menilai bahwa situasi tersebut membawa harga komoditas meningkat. Indonesia sebagai negara dengan perekonomian di mana peranan komoditas masih penting, maka pasti akan mendapatkan dampak positif. Meski, ia mengingatkan bahwa harga minyak tidak hanya didorong oleh permintaan yang meningkat, tetapi juga oleh sentimen mengenai climate change.