Jakarta, Gatra.com - Dosen Fakultas Teknologi Industri dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Retno Gumilang, mengatakan mengenal plastik itu penting. Karena hampir seluruh kehidupan manusia pasti bertemu dengan plastik dan sulit sekali untuk menghindar agar tidak menggunakannya.
"Perlu disampaikan bahwa bagaimana dampak lingkungan itu akan bisa diturunkan apabila kita juga menggunakan plastik secara bijaksana," ujarnya, lewat Zoom dalam webinar yang diadakan oleh Indonesian Center for Environmental Law (ICEL) dan juga disiarkan langsung lewat kanal YouTube Multimedia ICEL INDONESIA pada Senin, (14/6).
Plastik sendiri berasal dari kata plasticus dan dalam bahasa latin yaitu 'capable of moulding' dan plastikos dalam bahasa Yunani, 'fit for moulding'. Plastik adalah bahan tidak berbentuk yang dapat dicetak (moulded) dan dieskstrusi atau dicor menjadi berbagai bentuk dengan panas atau tekanan fibersintetik atau film.
Retno memaparkan, jika melihat dari sifat-sifat plastik, bahwasanya plastik itu memiliki karakter yang kuat, ringan, fleksibel dan tahan lama. Plastik juga dapat dibuat menjadi biodegradable atau dapat terurai dengan alami, yang tak tahan lama.
Selain itu, terangnya, plastik dapat menunjukkan sifat optik yang unggul, seperti sifat jernih yang dapat menggantikan kaca, kemudian juga mengkilap serta berwarna. Bahkan saat ini, lantai juga ada yang menggunakan plastik yang mirip sekali dengan kayu.
Plastik juga dapat dengan mudah dibentuk menjadi berbagai bentuk dan ukuran. Adapun lanjut Retno, plastik memiliki kekuatan mekanik yang sangat baik. Contohnya, sifat tariknya, tahan sobek dan tahan benturan. "Nah bagaimana kita mengatasi ini? Ya tentunya kita juga tahu, kalo di-reuse berulang-ulang kan lebih baik juga. Jadi kita pake kantong plastik, tetapi kita pake berulang-ulang sampe rusak plastiknya, kemudian kita pisahkan," tuturnya.
Seraya Retno menambahkan, sifat plastik itu relatif murah dibandingkan dengan timah, kaca dan baja. Serta dapat digunakan kembali dan didaur ulang, sehingga memiliki masa pakai yang lama.