Home Kesehatan Curigai Covid-19 Varian India, Pemkab Tegal Kirim Sampel Swab

Curigai Covid-19 Varian India, Pemkab Tegal Kirim Sampel Swab

Slawi, Gatra.com - Varian baru Covid-19 yakni B.1.617.2 atau varian India sudah menyebar di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tegal mengantisipasi penyebaran virus yang sama dengan mengirim sampel swab ke laboratorium kesehatan Universitas Gadjah Mada (UGM).

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Tegal, Sarmanah Adi Muraeny mengungkapka, berdasarkan hasil surveilans, dicurigai adanya tanda-tanda penyebaran Covid-19 varian India di Kabupaten Tegal.

Guna memastikannya, sampel swab positif Covid-19 yang ada di laboratorium PCR RSUD dr Soeselo akan dikirim ke laboratorium kesehatan Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta untuk pemeriksaan sekuens genomik, seperti dilakukan Pemkab Kudus.

"Spesimen atau sampel swab dari RSUD dr Soeselo akan secepatnya dikirim ke laboratorium kesehatan UGM untuk memastikan jenis virusnya adalah varian baru atau bukan," kata Sarmanah, Senin (14/6).

Sarmanah menjelaskan, terdapat enam kriteria yang menjadi dasar pengiriman sampel swab untuk pemeriksaan sekuens genomik. Kriteria itu meliputi terjadinya penularan Covid-19 secara cepat di lokasi tertentu, adanya kelompok rentan seperti usia 18 tahun ke atas yang mulai terpapar Covid-19, dan adanya orang yang pulang dari perjalanan ke luar negeri.

"Kriteria lainnya yakni ada orang yang sudah pernah positif Covid-19 tapi kembali terpapar, dan kasus kematian pada penderita dengan penyakit menular lain misalnya, HIV dan TBC meningkat," jelasnya.

Direktur RSUD dr Soeselo Kabupaten Tegal, Guntur M Taqwin membenarkan rencana pengiriman sampel swab untuk pemeriksaan sekuens genomik tersebut. Terdapat 15 sampel swab yang rencananya akan dikirim ke laboratorium kesehatan UGM.

"Saat ini sampel swab yang akan dikirim sedang dipilih sesuai kriteria yang ditentukan Dinas Kesehatan," kata Guntur saat dihubungi Senin (14/6).

Kabupaten Tegal merupakan salah satu daerah di Jawa Tengah yang berstatus zona merah menyusul jumlah kasus yang melonjak drastis pasca Lebaran. Data Dinas Kesehatan, terdapat penambahan 1.620 orang kasus baru dalam kurun waktu kurang dari satu bulan.

Adapun secara akumulasi berdasarkan data yang baru diperbarui hingga Sabtu malam (12/6), jumlah kasus positif sudah menembus 7.932 orang. Dari jumlah itu, 486 orang di antaranya adalah kasus aktif.


 

1133