Home Kesehatan Pati Baru Terindikasi Covid Varian India, Ini Kata Bupati

Pati Baru Terindikasi Covid Varian India, Ini Kata Bupati

Pati, Gatra.com - Menyusul ditemukannya varian Covid-19 dari India atau B16172 di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Kabupaten tetangga seperti Pati diindikasi terdapat varian delta itu oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Bupati Pati, Haryanto mengatakan, sampai saat ini di Pati belum dilakukan pengambilan sampel untuk uji Genome Sequencing pada sampel pasien Covid-19. 
 
"Untuk Kabupaten Pati belum diambil sampelnya, baru indikasi. Itu tadi baru Kudus, dari 32 sampel sebanyak 28 terkonfirmasi. Memang ada indikasi varian delta ini menyebar di Kabupaten Pati, Demak, Grobogan, Jepara dan sekitarnya. Namun itu baru indikasi, sampelnya dari Kudus itu," ujarnya selepas rapat terbatas para kepala daerah bersama Presiden RI, Menkes, dan Gubernur Jateng, Senin (14/6).
 
Terlepas dari itu, ia menyebut bahwa pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Pati sebanyak 203, yang suspek atau yang bergejala sebanyak 214 orang. Sementara pasien yang isolasi terpusat ada 60 orang. Sedangkan yang menjalani isolasi mandiri (Isoman) sebanyak 670.
 
Haryanto merinci, ada sebanyak 12 dari total 21 kecamatan di Pati yang berstatus zona merah. Terbagi dalam 38 desa zona merah, dari 401 desa dan 5 kelurahan secara keseluruhan. "Bahkan kalau kita breakdown, yang zona merah kan ada 151 RT/RW, padahal jumlah total RT ada 7.545 RT. Dengan demikian RT yang terdampak hanya 2% saja," imbuhnya.
 
Terpisah, Direktur Rumah Sakit Keluarga Sehat Hospital (KSH) Pati, dr Kelvin Kurniawan menyebut jika varian baru asal India ini sangat berbahaya. Sehingga ia berseru agar masyarakat tidak menganggap remeh dan terus menerapkan 5M. "Varian baru yakni delta, virus ini sangat berbahaya dengan penularan yang sangat cepat," jelasnya.
1156