Mataram, Gatra.com - Fakultas Kedokteran Universitas Mataram, NTB merencanakan membuka Program Pendidikan (Prodi) Dokter Spesialis. Alasannya, jumlah dokter bedah di NTB baru 38 orang. Hal ini mendorong Fakultas Kedokteran Unram yang telah terakreditasi A menyiapkan persyaratan maksimal agar kedua prodi tersebut segera dibuka.
“Kami optimis , penyelenggaraan kedua prodi tersebut selain menjadi visi pengembangan lembaga pendidikan, kontribusinya bagi pembangunan kesehatan terutama pendidikan NTB sangat besar. Saat ini, fakultas Kedokteran Unram sudah masuk 18 besar fakultas kedokteran terbaik Indonesia.Kami optimis bisa dibuka sesuai rilis badan akreditasi nasional perguruan tinggi atau BAN PT, ” kata Dekan FK Unram, dr Hamsu Kadriyan, Senin (14/6).
Sementara itu Wakil Gubernur, DR Hj Sitti Rohmi Djalillah mengatakan, pembangunan kesehatan dan pendidikan NTB tidak bisa dilakukan oleh pemerintah sendiri. Salah satunya, kebutuhan dokter spesialis yang belum sebanding dengan jumlah penduduk.
"Semoga di masa depan, FK Unram dapat melahirkan dokter dokter spesialis yang berkualitas terutama dalam mendukung program unggulan Revitalisasi Posyandu", ujar Wagub Umi Rohmi.
Wagub juga menyatakan, dengan akan dibukanya program studi Ginekologi dan Obstetri merupakan kontribusi Unram dalam pembangunan masyarakat seperti IPM (Indeks Pembangunan Manusia) juga masalah kesehatan lain seperti stunting, gizi buruk dan lain lain.