Washington DC, Gatra.com- Presiden AS Joe Biden memberi selamat kepada perdana menteri Israel Naftali Bennett setelah aliansi partai menggulingkan Benjamin Netanyahu dan membentuk pemerintahan baru, Minggu (13/6). "Saya mengucapkan selamat kepada Perdana Menteri Naftali Bennett, Perdana Menteri Alternatif dan Menteri Luar Negeri Yair Lapid, dan semua anggota kabinet baru Israel," kata Biden dalam sebuah pernyataan.
"Saya berharap dapat bekerja sama dengan Perdana Menteri Bennett untuk memperkuat semua aspek hubungan yang erat dan langgeng antara kedua negara kita. Israel tidak memiliki teman yang lebih baik daripada Amerika Serikat."
Biden menambahkan bahwa dia "berkomitmen penuh untuk bekerja dengan pemerintah Israel yang baru untuk memajukan keamanan, stabilitas, dan perdamaian bagi orang Israel, Palestina, dan orang-orang di seluruh wilayah yang lebih luas."
Bennett menanggapi tidak lama kemudian di Twitter, dengan mengatakan: "Terima kasih Tuan Presiden! Saya berharap dapat bekerja sama dengan Anda untuk memperkuat hubungan antara kedua negara kita."
Secara terpisah, kepala Pentagon Lloyd Austin mengucapkan selamat kepada menteri pertahanan Israel Benny Gantz, yang akan tetap menjabat di pemerintahan baru. Austin mengatakan dia "berharap untuk melanjutkan kerja sama dan dialog penting dengan Menteri Gantz untuk memperdalam kemitraan strategis AS-Israel," menambahkan: "Komitmen AS untuk keamanan Israel tetap kuat."
Seorang nasionalis Yahudi sayap kanan dan mantan jutawan teknologi, Bennett mengambil alih kepemimpinan pemerintah Israel yang disatukan oleh koalisi delapan partai, yang disatukan hanya oleh sikap yang sama yaitu anti Netanyahu.
Dalam pidato Knesset sebelum pemungutan suara, Bennett yang berusia 49 tahun berjanji kepada pemerintah baru, sebuah koalisi partai-partai yang secara ideologis berbeda, "mewakili seluruh Israel."