Home Ekonomi Geliat Ekonomi di Tapal Batas Antar Negara Harus Diaktifkan Kembali

Geliat Ekonomi di Tapal Batas Antar Negara Harus Diaktifkan Kembali

Malaka, Gatra.com- Geliat ekonomi kawasan perbatasan harus dihidupkan kembali seperti pasar perbatasan antar negara, olahraga maupun kegiatan budaya lainnya. Ini adalah amanat Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2021 tentang Proses Percepatan Pertumbuhan Ekonomi di Kawasan Perbatasan.

“Salah satu yang segera dieksekusi adalah mengaktifkan kembali pasar tradisional. Geliat ekonomi di kawasan perbatasan dan ini tidak boleh ditunda-tunda lagi. Ini sesuai Instruksi Presiden No 1 tahun 2021,” kata Bupati Malaka, Dr Simon Nahak, SH, MH di sela-sela kunjungannya ke PLBN Motamasin, Kamis (10/6)

Kabupaten Malaka, NTT ini jelas Simon merupakan wilayah bingkai karena berbatasan langsung dengan Negara tetangga Timor Leste. Karena harus segera diaktifkan roda ekonomi seperti kawasan perbatasan Entikong, Kalimantan Barat dengan Tebedu Malaysia.

“Jadi selain pasar tradisional perbatasan, juga kegiatan olahraga bersama, ada pacuan kuda dan pagelaran budaya. Tentunya akan diupayakan agar kedepannya saudara –saudara kita dari Negara tetangga Timor Leste juga bisa ikut ambil bagian. Tentu semua itu harus tetap mengedepankan penerapan protokol kesehatan Covid -19 ,” jelas Simon.

Soal geliat ekonomi perbatasan Bupati Simon menegaskan membuka ruang bagi masyarakat yang berada di kawasan perbatasan, di luar kawasan perbatasan maupun negara tetangga Timor Leste boleh datang dan ikut bertransaksi.

“Siapa saja boleh datang untuk bertransaksi di kawasan tapal batas antar Negara ini. Dalam waktu dekat petugas dan penanggung jawab yang ada di PLBN Motamasin membuka akan kembali fasilitas yang sementara ini tidak difungsikan seperti pasar tradisonal restauran, kios dan warung,” kata Simon.

Sementara itu Kepala PLBN Motamasin Reynald Uran menjelaskan bahwa kawasan PLBN Motamasin terdiri dari Zona Inti yang besarnya 11 Ha dan Zona Penunjang besarnya 7 Ha. Di dalam Zona Penunjang terdapat Rest Area dan Wisma Indonesia.

“Untuk Rest Area sendiri yang dibangun Kementerian PU terdapat Pasar, UMKM, Sentra Kerajinan, Kios, Food Court, Mini Market dan Terminal. Sehingga kami sangat menyambut baik secara positif jika Pemerintah Daerah melalui Bupati dan Wakil Bupati Malaka akan menghidupkan kembali kegiatan-kegiatan di kawasan ini,” kata Reynald.

Dia menyebutkan pernah beberapa kali melakukan kali uji coba Pasar Perbatasan pada setiap hari Rabu pada Maret 2020 yang lalu dan semuanya berjalan sukses. “Karena itu kami menyambut baik kiat Pemkab Malaka untuk mengaktifkan kembali geliar ekonomi kawasan perbatasan antar Negara ini,” jelas Reynald.

62