Bogor, Gatra.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan ucapan selamat kepada Megawati Soekarnoputri yang dinobatkan sebagai profesor kehormatan dan menjadi Guru Besar Tidak Tetap Ilmu Pertahanan bidang Kepemimpinan Strategik pada Fakultas Strategik Universitas Pertahanan (Unhan).
Jokowi melalui video virtual pada Jumat (11/6), menyampaikan bahwa penganugerahan gelar profesor kehormatan dan menjadi Guru Besar Tidak Tetap tersebut merupakan langkah tepat.
Menurut Jokowi, Megawati mempunyai banyak kiprah untuk bangsa, antara lain memperjuangkan demokrasi, kedaulatan dan menjaga negara, serta hak-hak rakyat, khususnya wong cilik.
"Keteguhan dan konsistensi beliau sudah sangat teruji," ujar Jokowi.
Jokowi juga mengapresiasi atas peran penting kepemimpinan strategik Megawati dalam menyelesaikan krisis multidimensi saat ia menjabat presiden dan meletakkan fondasi yang kuat bagi tata negara dan tata pemerintahan.
Sebelumnya, Unhan menggelar Sidang Senat Terbuka Pengukuhan Prof. Dr. (H.C) Megawati Soekarnoputri sebagai Guru Besar Tidak Tetap Ilmu Pertahanan bidang Kepemimpinan Strategik di Kampus Bela Negara, IPSC, Sentul, Bogor.
Pengangkatan dalam Jabatan Akademik Dosen Tidak Tetap Unhan RI ini berdasar pada keputusan Kepmendikbud Ristek RI Nomor 33271/Mpk.A/Kp.05.00/2021 terhitung mulai tanggal 1 Juni 2021 sebagai profesor pada Fakultas Strategi Pertahanan.
Berbagai karya ilmiah yang diciptakan Megawati bersumber dari pengetahuan tacit selama periode sebagai Wapres RI tahun 1999-2002 hingga berlanjut sebagai Presiden RI tahun 2002-2004.
“Sebagai pemimpin beliau mampu membawa dan memimpin bangsa Indonesia melalui masa-masa sulit pasca-Reformasi 1998. Dengan karakter dan wibawa yang kuat, beliau mampu menyelesaikan krisis multidimensi dan meletakkan fondasi yang kuat bagi tata negara dan tata pemerintahan,” ujar Rektor Unhas, Amarulla Octavian.
Dalam sambutannya, Amarulla menyampaikan beberapa penilaian akademik Dewan Guru Besar Unhan RI atas seluruh karya ilmiah Megawati. Penilaian tersebut juga didasari dengan pertimbangan jasa dan karya yang luar biasa di bidang ilmu pertahanan, politik negara, manajemen kepemerintahan, dan bidang kemasyarakatan lainnya terkait dengan kepemimpinan dan pertahanan.
“Pertimbangan jasa dan karya serta komitmen pada bidang tersebut menjadi sangat berarti dan bermanfaat bagi kemajuan, kemakmuran, dan atau kesejahteraan bangsa dan negara Indonesia,” kata Amarulla.
Prosesi tersebut dihadiri beberapa Guru Besar dari Universitas Indonesia, Universitas Negeri Padang, Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas IPB, Universitas Lampung, Sekolah Tinggi Intelijen Negara, dan Sekolah Tinggi Hukum Militer.
Turut hadir Ketua MPR RI Dr. Bambang Soesatyo, Ketua DPR RI Dr. (H.C) Puan Maharani, Menhan RI Letjen TNI (Purn) Prabowo Subianto, Kepala BIN Jenderal Pol (Purn) Prof. Dr. Budi Gunawan, Mendikbud Ristek dan 11 Menteri Kabinet Indonesia Maju, Kasad, Kasal, Kasau, para pejabat Kemhan, Mabes TNI, Mabes Angkatan, BNPB, BNPT, Komisi 1 DPR RI, termasuk pengamat militer Dr. Nuning Kertopati. Hadir pula beberapa rektor, Sekjen PDIP didampingi jajaran DPP dan DPC PDIP, serta perwakilan Persatuan Guru Besar Indonesia.
Selaku Presiden RI ke-5, Megawati menerima Jajar Akademik Kehormatan dan Defile Kehormatan dari Resimen Kadet Mahasiswa S1 di akhir rangkaian acara tersebut.