Kuala Lumpur, Gatra.com – Perintah kontrol gerakan Malaysia, yang dikenal sebagai MCO 3.0 --semacam Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM)-- akan diperpanjang selama dua minggu lagi mulai 15 Juni hingga 28 Juni mendatang.
Menteri Senior Pertahanan Malaysia, Ismail Sabri Yaakob mengumumkan dalam sebuah pernyataan bahwa keputusan perpanjangan MCO 3.0 dikeluarkan karena jumlah kasus harian Covid-19 masih melebihi 5.000 kasus.
“Daftar positif/negatif (kegiatan yang diizinkan dan dilarang) dan prosedur operasi standar (SOP) untuk setiap kegiatan manufaktur, bisnis, dan industri tetap seperti yang diumumkan sebelumnya,” katanya, usai menghadiri rapat Dewan Keamanan Nasional, dikutip Channelnewsasia, Jumat (11/6).
Pada bulan Mei lalu, MCO nasional diberlakukan kembali di Malaysia di tengah gelombang ketiga kasus COVID-19.
Penerapan MCO 3.0, masih mengizinkan beberapa sektor ekonomi tertentu untuk beroperasi selama periode tersebut, namun untuk perjalanan lintas distrik dan antar negara bagian serta kegiatan sosial, olahraga dan pendidikan dilarang.
Pembatasan yang lebih ketat pada sektor ekonomi dan sosial kemudian diumumkan pada 21 Mei karena kasus covid-19 meningkat tajam. “Munculnya varian baru juga telah menunda upaya untuk meratakan kurva infeksi,” kata Kantor Perdana Menteri.
Pada 28 Mei, Perdana Menteri Muhyiddin Yassin mengumumkan bahwa negara tersebut akan melakukan penguncian total selama 14 hari mulai 1 Juni, dengan hanya sektor ekonomi dan jasa penting yang diizinkan untuk melanjutkan operasi.
Jumlah kasus ketika itu menembus angka 9.000 pada 29 Mei, sebelum tindakan penguncian yang sempat menurunkan infeksi harian secara bertahap. Pada hari Jumat, total 6.846 kasus dilaporkan.
Jika fase pertama penguncian total dapat mengurangi jumlah kasus harian, maka negara itu akan melonggarkan ke fase kedua empat minggu ke depannya, di mana lebih banyak sektor ekonomi akan diizinkan untuk dibuka kembali.
Tahap 3 akan mirip dengan perintah pengendalian gerakan (MCO) yang telah diberlakukan di negara itu, di mana hampir semua sektor ekonomi diizinkan beroperasi dengan SOP yang ketat.
Perkembangan dari satu tahap ke tahap berikutnya akan dievaluasi pada penilaian risiko di Kementerian Kesehatan.
Hingga Jumat, penghitungan COVID-19 nasional Malaysia mencapai 646.411.