Banyumas, Gatra.com– Para pegiat bank sampah di Banyumas, Jawa Tengah mulai belajar cara pembuatan paving blok. Para pegiat tertarik dengan usaha Bupati Banyumas, Achmad Husein yang sedang uji coba mengolah sampah plastik menjadi barang tepat guna.
Saat ini formula paving masih dalam tahap konsultasi dengan Pusat Penelitian dan Pengembangan Jalan dan Jembatan (Pusjatan) Balitbang Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Pengelola Bank Sampah Pramuka Peduli Kwarrcab Banyumas, Sakirun mengatakan setelah melihat informasi tentang uji coba pengolahan sampah plastik menjadi paving blok, pihaknya berkomunikasi dengan pengelola bank sampah untuk bisa melihat dan juga belajar. Ia mengajak 11 orang lainnya untuk belajar pembuatan paving blok.
Rombongan memperhatikan secara detail langkah-langkah pembuatan paving. Bahkan beberapa diantara mereka ikut terlibat membantu pembuatan paving tersebut di pusat pembuatan yang berada di belakang rumah Bupati Banyumas.
“Melalui grup WA saya memberi informasi akan belajar, dan mendapat respons dari beberapa pengelola antara lain Bank Sampah Suka Mandiri Pasir Wetan Karanglewas, Bank Sampah Srikandi Sehat Desa Cirahab Lumbir, Bank Sampah Inyong Desa Kutasari Baturraden, Bank Sampah Tirta Mukti Desa Kemutug Lor Baturraden dan Bank Sampah Maju Resik Pekuncen. Dan secara mandiri kami berdua belas datang kesini,” kata Sakirun.
Sakirun mengaku, usai menyaksikan pembuatan paving blok, dia terinpirasi untuk memanfaatkan residu plastik yang saat ini sudah tidak bermanfaat dan masih berserakan di kampung-kampung. “Setelah saya berkomunikasi, ternyata satu meter paving blok ada 36 biji membutuhkan sebanyak 12 kilogram sampah. Ini kesempatan baik untuk mengurangi sampah plastik di pedesaan,” ucap dia.
Diketahui, sebelum uji coba pengolahan sampah plastik menjadi paving blok ini, Bupati Banyumas juga sudah melakukan pengolahan sampah plastik menjadi bahan campuran aspal.