Home Internasional Sejarah Pemberian Bantuan Muhammadiyah untuk Rakyat Palestina

Sejarah Pemberian Bantuan Muhammadiyah untuk Rakyat Palestina

Yogyakarta, Gatra.com - Koordinator Program Muhammadiyah AID, Wachid Ridwan mengungkapkan peranan Muhammadiyah dalam memberikan bantuan kepada rakyat Palestina yang telah berlangsung sejak lama.

Terhitung sejak dekade 1960-an, jelas Wachid, Muhammadiyah telah menyalurkan bantuannya kepada Palestina. Terlebih melalui tokoh Muhammadiyah kala itu, Lukman Harun yang dalam sejumlah seminar internasional sering mengangkat isu-isu kemanusiaan di Palestina.

Selanjutnya, memasuki tahun 2017 disahkanlah Muhammadiyah AID. Melalui program tersebut, Muhammadiyah melanjutkan menyalurkan bantuan kepada Palestina yang lebih terfokus pada bidang pendidikan. Seperti halnya pada tahun in, di mana Muhammadiyah telah menyalurkan lebih dari Rp 1,5 M kepada rakyat Palestina.

“Di tahun 2017 kita fokusnya di pendidikan, kita memberikan beasiswa kepada mahasiswa yang berkuliah di Universitas Islam Gaza sana. Kita biaya SPP mereka, kita juga punya program parsel bulan ramadan-idul fitri, idul adha, dan membantu mereka yang terluka oleh tembakan-tembakan Israel saat itu,” ungkap Wachid dilansir dari laman resmi Muhammadiyah, pada Kamis (10/06).

Tak berhenti di sana, menyusul serangan sepuluh hari Israel ke Palestina lalu, Muhammadiyah akan mendesian program bantuan untuk Palestina.

Wachid memaparkan bahwa nantinya akan ada tiga tahapan bantuan untuk rakyat Palestina. Pada tahap pertama berupa emergency respon, menurut Wachid, meski fase darurat telah lewat, tapi bantuan tahap pertama ini berfokus pada bantuan kemanusiaan. Muhammadiyah akan memberikan bantuan obat, ambulan, dan segala jenis kebutuhan kemanusiaan di bidang kesehatan.

“Fase kedua itu development, -pembangunan ini kita fokuskan pada bidang pendidikan. Kita akan melanjutkan lagi beasiswa, dan termasuk mereka yang akan pendidikan ke sini (red; Indonesia),” jelasnya.

Terakhir, bantuan jangka panjang Muhammadiyah untuk Palestina diberikan dalam bentuk program peace building (pembangunan perdamaian). Secara sederhana program tersebut dapat disimpulkan sebagai pewacanaan terkait perdamaian dan dukungan politik kepada Palestina.


 

760