Jakarta, Gatra.com – Tak lama ketika melewati waktu tengah malam, pada 19 Mei 2021 lalu, sebuah rudal pengintai menghancurkan atap rumah keluarga Muhareb di Rafah, di selatan Jalur Gaza yang terkepung.
Dua menit kemudian, sebuah pesawat tempur Israel menjatuhkan rudal lain, yang menabrak dua lantai rumah itu, namun entah bagaimana rudal tersebut tidak meledak, sebagaimana dilansir dari stasiun berita Al Jazeera pada Rabu, (9/6).
Kejadian ini menyentak warga di sekitar lokasi. “Saudara laki-laki saya dan keluarganya yang tinggal di lantai dua, semuanya terluka akibat rudal pengintai,” tutur Waseem Muhareb kepada stasiun berita Al Jazeera, Kamis (10/6).
“Bayi saya yang berusia empat bulan, koma selama dua hari. Keponakan saya, Layan, yang berusia delapan tahun berada di unit perawatan intensif selama 10 hari dengan luka bakar di sekujur tubuhnya,” tambahnya.
Sementara itu, diketahui rumah keluarga besar Muhareb yang dihuni 36 orang dewasa dan anak-anak itu tampak hancur. Di mana, rudal kedua telah menabrak salah satu kamar tidur anak-anak sebelum mendarat di lantai pertama. “Tidak ada peringatan,” kata Waseem.
Kini, keluarganya menetap di tempat tinggal sewaan di dekat rumahnya yang telah hancur. “Seluruh cobaan itu terjadi dalam waktu tiga menit,” ujar Waseem.