Jakarta,Gatra.com- Wakil Ketua Umum Partai Rakyat Adil Makmur (PRIMA) Alif Kamal memberikan tanggapan terhadap wacana dari Hasto Kristianto, Sekretaris Jenderal PDIP, mengenai 2 pasang calon presiden dan wakil presiden pada Pemilu 2024 mendatang.
Berdasarkan keterangan tertulis yang diterima pada (10/06), Alif menolak wacana ini dan berkaca pada 2 pemilu terakhir yang menurutnya berbahaya bagi bangsa dan kesatuan negara. Menurut Alif, jika fenomena pada dua pemilu terakhir kembali terulang dengan calon yang itu-itu saja maka hal itu membuat substansi demokrasi tidak bermutu. “Pembelahan karena persaingan dalam dua pilpres yang sudah lewat jangan dihadirkan lagi dalam pilpres 2024,” ucap Alif mengutip dari keterangan tertulis pada Kamis (10/06).
Alif menjelaskan bahwa elit politik yang berada di kancah Pilpres 2014 dan 2019 saat ini tidak lagi berjarak, tetapi jarak masih hadir di antara masyarakat. Alif menuturkan bahwa rakyat Indonesia membutuhkan wacana atau program politik alternatif dari masing-masing calon presiden, di samping calon alternatif yang tidak umum dalam Pilpres mendatang.
Alif menjelaskan bahwa PRIMA baru menaikkan 1 nama calon dalam Pilpres 2024 mendatang, yakni Agus Jabo Priyono. Dipilihnya Ketua Umum PRIMA sebagai kandidat ini menurut Alif adalah untuk kebutuhan pengawalan program PRIMA di kancah Pipres 2024 mendatang. “Bukan karena tidak ada pilihan lagi dari nama-nama yang beredar sekarang, tapi kami butuh pengawalan program PRIMA dalam arena pertarungan Pilpres mendatang. Terutama program-program unggulan partai misalnya terkait pajak berkeadilan, pemberantasan korupsi, dan lain-lain,” ujar Alif. Sampai sekarang, Alif juga menuturkan bahwa PRIMA terus bekerja dalam mencari calon presiden dari internal.