Jambi, Gatra.com - Virus corona belum terlihat tanda-tanda perlambatan di Provinsi Jambi. Buktinya, sudah lebih 10.378 orang terinfeksi virus corona. Dalam sebulan kenaikan drastis mencapai 2.648 orang.
Data Satgas Penanganan Covid-19 per Selasa (8/6), ada penambahan 148 orang yang berasal dari Kota Jambi 49, Muaro Jambi 45, Tanjab Timur 20, Sungaipenuh 14, Kerinci dan Tebo masing-masing 10 kasus.
Jumlah ini mencetak rekor baru selama tiga hari berturut-turut. Rekor sebelumnya, 108 kasus pada hari minggu dan 126 kasus pada Senin kemarin.
Tak sebanding dengan jumlah pasien sembuh yang hanya 80 orang. Berasal dari Tanjab Timur 31, Kota Jambi 30, Muaro Jambi 17, Tanjab Barat dan Kerinci 1 orang. Total pasien sembuh menjadi 8.235 orang.
Rekor baru terjadi pasca surat instruksi Nomor 5/1NGUB/DlNKES/2021 tentang gerakan serempak pekan vaksinasi lansia yang ditetapkan di Jambi pada tanggal 4 Juni 2021. Instruksi tersebut menindaklanjuti Radiogram Menteri Dalam Negeri (Mendagri) No. 003.3/2297/Bangda tanggal 27 Mei 2021.
Yakni memperingati Hari Lanjut Usia Nasional yang ke-25 dan mengingat masih rendahnya capaian vaksinasi Covid-19 bagi lansia di Provinsi Jambi.
"Gerakan pekan imunisasi ini dilakukan memperingati hari Lanjut Usia Nasional ke-25 tanggal 29 Mei 2021 dan mengingat masih rendahnya capaian vaksinasi Covid-19 bagi lansia di Provinsi Jambi," kata Pj Gubernur Jambi, Hari Nur Cahya Murni.
Dalam instruksi tersebut juga diminta kepada Kepala Daerah kabupaten/kota se-Provinsi Jambi untuk menyukseskan Gerakan Serempak Pekan Vaksinasi Lansia dengan melakukan delapan langkah serius
Catatan Gatra.com dari pengumuman Satgas Covid-19 Jambi setiap harinya, corona telah menelan korban meninggal sebanyak 196 orang.
Jika dilihat pada kasus per 1 Mei 2021 di wilayah itu hanya 7.730 orang positif, sembuh 6.201 dan meninggal 118 orang. Artinya, kenaikan drastis dalam sebulan hingga Selasa kemarin berjumlah 2.648 orang, sembuh 2.034 dan 78 orang meninggal dunia.
Pasien yang meninggal rata-rata berusia 40-an tahun dan terbanyak lansia. Serta memiliki penyakit bawaan atau komorbid.
Ini diyakin meningkat lebih banyak lagi jika pemerintah daerah lengah.
Lalu, merosotnya tingkat kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan dengan mengabaikan memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.
Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Jambi Johansyah menyebutkan bahwa saat ini Provinsi Jambi masih berada di zona oranye di Indonesia. Kabupaten Tebo satu-satunya daerah di Provinsi Jambi yang masuk zona merah.
Dengan sejumlah upaya yang dilakukan, pihaknya meminta masyarakat untuk terus berdisiplin dalam menjalankan protokol kesehatan guna menekan angka Covid-19 yang kian bertambah.
Sembilan daerah dengan risiko penularan sedang atau zona oranye yaitu Tanjung Jabung Barat, Kota Jambi, Merangin, Batanghari, Muaro Jambi, Tanjung Jabung Timur, Kota Sungai Penuh, Bungo, dan Sarolangun. Hanya Kerinci berada di resiko penularan rendah atau zona kuning.