Jakarta, Gatra.com – Kementerian Agama (Kemenag) bakal melakukan kolaborasi bersama Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). Tujuan kolaborasi tersebut bertujuan untuk menyiarkan berbagai informasi keumatan.
“Sinergi dan kolaborasi ini penting, untuk memberikan informasi yang bukan saja benar, tapi juga akurat. Kita perlu memberikan informasi yang cepat, akurat, dan manfaat bagi umat,” ujar Yaqut dalam keterangannya, Rabu (9/6).
Menteri Agama Yaqut Cholil Quomas menyambut baik kolaborasi tersebut dengan adanya rencana pembuatan Memorandum of Understanding (MoU) antara Kemenag dengan KPI serta anugerah program syiar ramadan yang diusulkan KPI. Nantinya, akan ada berbagai program keagamaan.
“Itu menarik lagi kalau ada anugerah program syiar musa atau apapun, jadi tidak hanya syiar ramadhan bagi muslim. Ada paskah, natal, dan itu bisa kita kerjasamakan. Kita juga dedikasikan untuk semua agama,” kata Yaqut.
“Itu akan menarik dan tidak disalahkan lagi selama itu proposional. Islam mendapat porsi paling banyak karena lebih besar. Keadilan itu proporsional,” sambung Yaqut.
Oleh karena itu, Yaqut sangat berharap, MoU yang akan dibuat antara Kemenag dan KPI dapat diimplementasikan dengan baik. Ia tidak ingin, kerja sama antara Kemenag dan KPI hanya bagus di atas kertas saja.
“Ditegaskan, penting dipahami, banyak MoU- MoU yang berhenti di atas kertas, jadi kita gagal didalam implementasi. Saya tidak ingin ini terjadi di masa saya. Jadi kalau masih ada PR MOU kita harus kerjakan, apalagi hal sepenting ini,” ungkap Yaqut
Selain itu, Yaqut menambahkan saat ini Kemenag juga tengah mengembangkan platform digital komunikasi publik. “Nanti bisa disinergikan bagaimana dua institusi ini bisa saling mendorong untuk pelayanan publik yang lebih baik,” tutup Yaqut.