Queensland, Gatra.com- Penis ekidna atau babi duri yang 'sangat aneh dan tidak biasa' tetap menjadi misteri bagi para peneliti yang masih belum mengerti mengapa ia memiliki empat kepala (bercabang empat). Batang penis juga 'sangat panjang' membentuk sepertiga dari tubuh mamalia saat tegak, berwarna merah cerah dan memiliki empat ujung, yang semuanya dapat digunakan untuk reproduksi. Dailymail, 09/06.
Peneliti Universitas Queensland, Dr Steve Johnston ikut menulis sebuah studi tentang anggota ekidna paruh pendek yang mengesankan, tetapi mengatakan hanya 'Tuhan Maha Pencipta' yang tahu mengapa bentuknya begitu aneh.
Mungkin untuk menyenangkan ekidna betina yang tak pernah puas, yang diyakini para ilmuwan dapat kawin dengan hingga selusin jantan saat berovulasi. Ada kemungkinan dia bisa kawin dengan hingga selusin pasangan saat berovulasi, karena para ilmuwan telah menemukan sperma dari sebelas jantan berbeda di dalam satu ekidna betina yang sudah mati.
Ketika ekidna berhubungan seks, dua dari empat cabang membesar sementara yang lain lemas. Betina memiliki dua saluran reproduksi terpisah yang masing-masing mengambil kepala penis saat berhubungan seks.
Para peneliti juga memperkirakan pasangan itu mungkin melakukan hubungan seksual beberapa kali, mungkin menggunakan semua cabang selama sesi kawin. "Sepertinya mereka melakukannya lebih dari sekali, tetapi masih ada sedikit perdebatan," kata Dr Johnston.
"Penis [ekidna] tidak hanya aneh dalam tampilannya, tetapi juga aneh karena mereka tidak benar-benar buang air kecil melalui penis mereka. [Ini tidak seperti] semua spesies mamalia lain. Hewan-hewan ini buang air kecil tidak melalui penis mereka, tetapi di pangkal penis," kata Dr Johnston.
Para peneliti ingin memahami sistem reproduksi ekidna paruh pendek untuk membantu membiakkan spesies yang terancam punah, yang ditemukan di Papua Nugini.
Dr Johnston mengatakan ekidna, hewan berduri yang mirip dengan landak dan landak, tetap menjadi spesies yang kurang dipahami, meskipun tersebar luas di Australia. "Mereka sangat umum. Anda akan menemukan ekidna hampir di seluruh Australia, melintasi Gunung Kosciuszko sampai ke gurun, di garis pantai, bahkan di sini di pinggiran kota Brisbane," katanya.