Batanghari, Gatra.com - Bupati Batanghari, Jambi, Muhammad Fadhil Arief (MFA), kini punya jabatan baru. Ia terpilih memimpin Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Provinsi Jambi, setelah mendapat dukungan delapan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) partai berlambang Ka'bah.
MFA mengganti jabatan dan mencaplok kursi empuk Ketua DPW PPP Jambi sebelumnya Evi Suherman dalam gelaran Musyawarah Wilayah (Muswil) ke-IX di Gedung Pemuda, Muara Bulian, pada Jumat 4 dan Sabtu 5 Juni pekan lalu. Muswil beragenda memilih kepengurusan DPW PPP Jambi periode 2021-2026.
Ketua DPC PPP Batanghari, Syukron, menyambut hangat terpilihnya MFA sebagai Ketua DPW PPP Jambi. Ia bersama seluruh kader PPP Batanghari akan memperkuat konsolidasi menghadapi Pemilu 2024.
"Pak Fadhil mendapat dukungan 8 DPC, yakni DPC PPP Batanghari, Sungai Penuh, Kerinci, Merangin, Sarolangun, Bungo, Tanjung Jabung Barat, dan Tanjung Jabung Timur," katanya kepada Gatra.com, Selasa (8/6).
Pelantikan MFA pascahasil Muswil IX, kata dia, masih menunggu informasi resmi dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPP. Delapan DPC PPP mempunyai alasan memberikan dukungan kepada MFA meski bukan tercatat sebagai kader partai.
"Adanya semangat kemenangan bersama untuk membesarkan PPP ke depan," ujarnya.
Ia berharap kepada nakhoda baru PPP Jambi, Muhammad Fadhil Arief bisa menjadikan PPP sebagai partai besar, partai yang disayangi umat seperti cintanya umat pada Ka'bah.
Ketua DPP PPP Ahmad Baidowi hadir langsung membuka gelaran Muswil ke-IX PPP Provinsi Jambi. Anggota Komisi VI DPR RI peraih 227.170 suara ini mengatakan, Muswil ke-IX merupakan agenda lima tahunan dan forum musyawarah tertinggi tingkat wilayah.
"Kalau kemarin kursinya turun dari empat menjadi tiga, besok minimal naik dua kali lipat. Hilangkan ego sektoral masing-masing, persoalan ada kekurangan di masing-masing orang biasa saja, tinggal satu sama lain saling melengkapi untuk kebesaran PPP Jambi, khususnya di Kabupaten Batanghari," katanya kepada awak media.
Baidowi memuji DPC PPP Batanghari berhasil membentuk kursi fraksi sendiri di DPRD dan memenangkan Pilkada serentak 2020. Mudah-mudahan spirit kemenangan itu tergambar kembali di Kabupaten Batanghari pada 2024 mendatang.
"Ketentuan organisasi juga ada ruang untuk apa bagaimana membesarkan partai, ada juga syarat-syarat misalkan beliau pejabat eksekutif, pejabat legislatif, itu boleh dicalonkan dan mencalonkan sebagai Ketua DPW, tetapi itu forumnya di formatur," ucapnya.
Selanjutnya formatur akan berkoordinasi dengan DPP PPP. Penunjukan Kabupaten Batanghari sebagai tuan rumah Muswil IX PPP, kata dia, merupakan wujud syukur kepada Allah SWT karena PPP diberikan kemenangan serta kekuatan yang signifikan.
"PPP di Batanghari bisa membentuk satu fraksi, di Batanghari PPP mengusung kepala daerah terpilih. Spirit kemenangan itu kita bangkitkan dari Batanghari," ujarnya.
Menurut Baidowi, sebagai orang yang berangkat dari PPP, komunikasi MFA dengan DPP sangat baik, khususnya mengawal pembangunan di Kabupaten Batanghari. Apalagi Menteri dari PPP yang juga Ketua Umum merupakan Kepala Bappenas.
"Semua perencanaan pembangunan ada di tangan beliau. Kalau mau bersinergi dengan Pusat, maka Pemda Batanghari maupun Pemprov Jambi harus berkoodinasi dan konsultasi dengan Menteri Bappenas. Bahwa nanti programnya nyambung dari Pusat, provinsi, dan kabupaten," katanya.