Pekanbaru, Gatra.com - Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Partai Golkar Riau, Zulfan Heri, menyebut pihaknya telah melaporkan kasus kerisuhan di kantor Partai Golkar Kabupaten Siak ke polisi setempat.
Menurutnya pelaporan tersebut dilakukan DPD Golkar Kabupaten Siak atas perusakan kantor partai. "Itu sudah dilaporkan ke polisi oleh Golkar Siak. Kita menyesalkan aksi-aksi protes semacam itu (perusakan)," ucapnya kepada Gatra.com di Pekanbaru, Selasa (8/7).
Berdasarkan dokumen yang diperoleh Gatra.com, aksi protes yang berujung perusakan kantor Partai Golkar Kabupaten Siak menimbulkan kerugian lebih kurang Rp3 juta rupiah.
Seperti diberitakan sebelumya, Senin (7/6), sekumpulan masa yang mengatasnamakan Kader Penyelamat Golkar Siak, menyatroni kantor Partai Golkar Kabupaten Siak di Jalan Raja Kecik, kampung Rempak.
Kedatangan masa tersebut dipicu informasi adanya rapat pleno pergantian Ketua DPRD Siak,Azmi, dengan Ketua DPD Golkar Siak, Indra Gunawan yang juga anggota DPRD Siak.
Dalam aksi tersebut, kelompok penyelamat sempat terlibat gesekan dengan pengurus Partai Golkar di kantor Partai Beringin Kabupaten Siak.
Terkait hal ini, Zulfan mengungkapkan penggantian Azmi sebagai Ketua DPRD baru sebatas usulan. Namun ia memastikan hal tersebut terjadi setelah menimbang aspirasi dari internal Partai Golkar Siak.
"Jadi tidak ujuk-ujuk ada upaya penggantian Ketua DPRD, melainkan ada aspirasi dari bawah, sehingga memunculkan usulan pergantian. Jadi, tidak benar pleno itu otomatis langsung mencopot Pak Azmi, karena ada tahapannya," urainya.
Adapun DPD I Partai Golkar Riau kini sedang menunggu berita acara rapat pleno pengusulan penggantian Ketua DPRD Siak. Untuk selanjutnya akan dikirimkan ke DPP Partai Golkar.
"Jadi prosesnya masih panjang. Ada tiga nama yang diusulkan sebagai pengganti, selain Indra Gunawan, juga ada Sumaryo dan Miduk Gurning. Nah, bagi Pak Azmi jika dia berkeberatan dia bisa menggunakan jalur Mahkamah partai," ungkapnya.