Kupang, Gatra.com - Kapolda NTT Irjen Lotharia Latif memerintahkan jajarannya di 22 Kabupaten / Kota untuk memperketat jalur keluar masuk terutama terkait pelaksanaan protokol kesehatan Covid -19.
“Saya telah mengeluarkan perintah untuk para Kapolres di 22 Kabupaten/ kota untuk memperketat jalur keluar masuk untuk memperketat penerapan protokol kesehatan Covid -19. Perintah ini menyusul meningkatnya kasus Covid -19 di NTT yang begitu meningkat signifikan pekan ini,” kata Kapolda NTT Irjen Lotharia Latif (8/6).
Kepada para Kapolres, lanjut Lotharia, diperintahkan untuk melakukan langkah-langkah pencegahan serta pengawasan kegiatan masyarakat sesuai protokol kesehatan 5 M dan melaksanakan 3 T.
“Saya perintahkan para Kapolres, Kapolsek bersama Satgas di tiap Kabupaten/Kota untuk meperketat penerapan protokol kesehatan Covid -19. Terutama 3 T yakni Testing, Tracing dan Treatment. Selain itu harus menerapkan 5 M, memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, mengurangi mobilitas, dan menghindari kerumunan ,” jelas Irjen Lotharia.
Dia menyebutkan saat ini kasus Covid -19 di NTT mendadak meningkat signifikan. Per 8 Juni 2021 tercatat 523 orang posiitif Covid -19 sehingga total positif di NTT terdata 16.877 orang.
“Sesuai data dari Dinas Kesehatan Provinsi NTT kasus Covid -19 di NTT meningkat signifikan. Karena itu sebagai anggota Satgas saya perintahkan anggota di jajaran Polres/ Polses se NTT perketat penerapan protokol kesehatan Covid -19 ,” katanya.
Jenderal bintang dua di jajaran Polda NTT ini juga memerintahkan agar dalam melaksanakan tugas harus secara persuasif dan humanis.
“ Terapkan prootokol kesehatan secara ketat. Terutama yanag berpotensi ada kerumunan massa. Harus dilaksanakan secara humanis dan persuasif tapi bila tetap melanggar tindak tegas sesuai aturan. Ini karena wilayah NTT ini juga masih melaksanakan PPKM Mikro di Indonesia”tegas Kapolda NTT ,” kata Irjen Lotharia.
Dia mengharapkan agar masyarakat dengan kesadaran tinggi untuk menjaga NTT tidak masuk daerah yang tinggi dalam penyebaran covid 19. Bupati dan Walikota agar benar-benar peduli terhadap hal ini karena keselamatan rakyat adalah segala-galanya.