Semarang, Gatra.com - Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Semarang, Arnaz Agung Andrarasmara menyatakan, belum memutuskan untuk mendukung salah satu kandidat calon Ketua Umum Kadin Indonesia mendatang.
Hal ini karena pelaksanaan Musyawarah Nasional (Munas) VIII Kadin Indonesia diundur dari semula akan diadakan di Bali pada 2-4 Juni 2021 menjadi di Kendari pada 30 Juni mendatang.
“Rapat kemungkinan akan digelar pada H-3 atau H-4 sebelum pelaksanaan Munas Kadin,” kata Arnaz kepada Gatra.com di Semarang, Senin (7/6).
Dua calon ketua umum (Ketum) Kadin yakni Anidya Bakrie dan Arsjad Rasjid sudah melakukan safari turun langsung ke Kota Semarang untuk melakukan sosialisasi dan menggalang dukungan.
Arsjad Rasjid turun ke Semarang sekitar dua pekan lalu, sedangkan Anindya Bakrie pada bulan Ramadhan.
“Anindya bahkan sempat salat tasbih bareng saya di masjid Kauman Semarang,” ujar pria kelahiran Semarang, 6 Juni 1976.
Menurutnya program-program yang disampaikan baik Arsjad Rasjid dan Anindya Bakrie secara ummum semuanya baik, yakni demi kemajuan dunia usaha di Indonesia.
“Harapan kami ketua umum Kadin Indonesia terpilih mendatang bisa menjalin komunikasi yang harmonis dengan Kadin kabupaten/kota,” harap Arnaz.
Dia tidak menyebutkan secara tegas apakah komunikasi Ketua Umum Kadin sekarang dengan Kadin kabupaten/kota kurang harmonis.
Kadin Kota Semarang, menurut Arnaz pada Munas Kadin mendatang tidak memiliki hak suara untuk memilih ketua umum, hanya sebagai peninjau.
Hak suara pada Munas Kadin mendatang dimiliki Kadin Provinsi Jawa Tengah, yang mendapatkan jatah tiga suara.
“Kadin Propinsi Jateng pada Munas mendatang akan diwakilkan empat utusan yakni ketua umum, dua wakil ketua umum dan saya perwakilan Kadin kabupaten/kota,” ujar Arnaz.
Arnaz menambahkan belum diputuskan tiga suara Kadin Provinsi Jateng nantinya akan diberikan kepada siapa pada Munas Kadin VIII mendatang.
“Saya juga belum tahu apakan dari tiga suara itu salah satunya menjadi hak saya untuk memilih calon Ketua Umum Kadin Indonesia,” ujarnya.