Kupang, Gatra.com - Pemerintah Provinsi NTT akan memberlakukan pembelajaran tatap muka ( PTM ) di kelas mulai Juli 2021 yang akan datang. Semuanya akan dilakukan dengan pengetatan protokol kesehatan Covid -19.
“Mulai tahun ajaran baru nanti, Juli 2021 mendatang kami akan kembali terapkan proses pembelajaran tatap muka di kelas. Dalam pelaksanaan ini akan kami terapkan pengetatan protokol kesehatan Covid -19 ,” kata kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT, Lunus Lusi ( 7/6).
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT jelas Lunus sudah mulai mensosialisikan persiapan proses pembelajaran tatap muka di kelas. Ini karena saat ini ada kekhawatiran dari sebagian orang tua terhadap anaknya yang akan mengikuti pembelajaran tatap muka.
“Ada sebagian oang tua yang masih ragu dan khawatir anaknya kembali mengikuti pendidikan tatap muka di kelas. Ini merupakan hal yang sangat normatif. Namun melalui sosialisasi yang dilakukan para staf dinas dan guru –guru akhirnya mereka memahami ,” jelas Lunus.
Kepada para kepala Sekolah dan Dewan guru lanjut Linus telah diminta untuk membersihkan sekolah agar faktor kesehatan layak saat pembelajaran tatap muka.
“Kami telah minta kepala Sekolah dan dewan guru agar bersama siswa untuk membersihkan dan mengindahkan sekolah. Ini antaranya untuk memenuhi faktor kesehatan yang layak ketika pembelajaran saat tatap muka dimulai,” kata Linus.
Menurut Linus sebagai tahap awal pembelajaran tatap muka hanya dilaksanakan 3 – 4 jam saja sehari. Selanjutnya akan disambung dengan pembelajaran secara online.
“Sebagai tahap awal, proses pembelajaran tatap muka dibatas jamnya. Hanya 3 – 4 jam sehari. Kemudian dilanjuitkan dengan proses pembelajaran secara online ,” katanya.
Proses belajar mengajar dengan penerapan protokol kesehatan Covid -19 sebut Linus, peserta didik akan dibatasi. Misalnya jumlah siswa satu kelas 38 orang akan dibagi dua, hanya 19 siswa saja. “ Jadi setiap kelas akan dibagi dua sesi untuk mengikuti proses belajar tatap muka. Ini untuk mengurai kerumunan sesuai protokol kesehatan Covid -19 ,” tutup Linus.