Kudus, Gatra.com - Melonjaknya angka kasus positif Covid-19 di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah pasca libur Lebaran membuat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus mengalami hambatan dalam memutus rantai persebaran virus corona, salah satunya keterbatasan tempat isolasi. Imbasnya banyak warga yang melakukan isolasi secara mandiri di rumah.
Bupati Kudus, HM Hartopo mengatakan, saat ini ada sebanyak 1.700an warganya yang terkonfirmasi positif Covid-19. Dari jumlah itu sedikitnya 1.280 orang melangsungkan isolasi mandiri (Isoman). Mereka isoman karena tempat isolasi di tiga lokasi di Kudus sudah tidak dapat menampung warga yang terpapar.
"Mengingat di Kudus ini banyak permasalahan yang ada. Kalau sarana dan prasarana (sarpras)-nya ada di Rusunawa, Balai diklat, dan Hotel Graha. Tapi kita keterbatasan di sarpras, misalnya rusunawa harusnya dua tempat tidur, ini satu pun masih kurang.
Keterbatasan dari SDM ini juga perlu kita pikirkan, obat-obatan kita, vitamin. Disamping itu, kita menyediakan 400 saja, padahal yang isolasi mandiri di Kudus ini sampai 1.200 sekian. Seumpama kita taruh di sini pun enggak cukup, jadi dipusatkan di luar daerah," keluhnya di Pendapa Kabupaten Kudus, Senin (7/6).
Berkenaan hal itu, 1.280 isman dievakuasi ke tempat isolasi terpusat Asrama Haji Donohudan Boyolali. Dengan begitu, mereka akan lebih tertangani. Apalagi sarpras di sana sangat mumpuni dibandikan di kabupaten berjuluk Kota Kretek. Selain itu, jika melakukan isolasi mandiri tidak ada pengawasan dari tim, sehingga aktivitas harian orang yang menjalani isman di rumah tidak diketahui.
"Isman sendiri dirasa tidak ada pemantauan secara khusus. Artinya, kita tidak tahu apakah dia komitmen dalam menjalankan isolasi mandiri atau tidak. Maka dari itu, di dalam isolasi pemusatan (Donohudan), di sana SOP sudah ada semua," imbuh Hartopo.
Disamping itu, lanjut Bupati, di Donohudan memiliki sarpras yang lengkap, termasuk kelayakan tempat tidur dan fasilitas lain seperti tempat olahraga. Terlebih di sana terdapat dokter spesialis, dokter umum, dan perawat yang kompeten di bidangnya masing-masing.
"Mulai dari makan semua terfasilitasi. Juga area-area yang untuk olahraga pun, di sana setiap pagi ada senam dan olahraga yang lain. Kita memang cari yang lebih bagus. Tempat tidur di Donohudan itu ada sekitar 700an, tapi kalau masih kurang akan disediakan di Semarang," ujarnya.
Sementara untuk target evakuasi total isman ke tempat isolasi terpusat sendiri, disebut Hartopo akan dilangsungkan secepatnya. Evakuasi Isman ke Donohudan sendiri telah dilangsungkan mulai hari Minggu-Senin ini, tercatat sebanyak 92 isman sudah berangkat ke sana dengan menggunakan bus khusus
"Target waktu secepatnya, kita juga harus sosialisasi dulu, memberikan gambaran dan edukasi kepada pasien-pasien itu, supaya mereka mau diberangkatkan," terangnya.
Diketahui, kasus positif Covid-19 di Kudus mencapai total 8.757. Saat ini sebanyak 414 pasien dirawat di rumah sakit di Kudus dan 126 di luar Kudus. Selain itu, sebanyak 1.280 tercatat melangsungkan isolasi mandiri (Isoman). Sebanyak 718 orang meninggal dunia dan 6.345 sembuh.