Kudus, Gatra.com - Bupati Kudus HM Hartopo meminta masyarakat di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah untuk di rumah saja yang dimulai hari ini hingga Rabu (7-9 Juni). Menyusul lonjakan kasus positif Covid-19 di Kudus.
Diketahui, kasus positif Covid-19 di Kudus mencapai total 8.757. Saat ini sebanyak 414 pasien dirawat di rumah sakit di Kudus dan 126 di luar Kudus. Selain itu, sebanyak 1.280 tercatat melangsungkan isolasi mandiri (isoman). Sebanyak 718 orang meninggal dunia dan 6.345 sembuh.
"Bagi yang tidak berkepentingan saja, kalau tidak ada kepentingan tidak usah keluar. Jadi masyarakat yang memiliki mobilitas tinggi, sekarang tolong kalau enggak ada kepentingan di rumah saja kalau tak ada kegiatan yang sifatnya urgent," ujar Bupati di Pendapa Kabupaten Kudus, Senin (7/6).
Ia menyebut, adanya seruan Kudus di rumah saja bukan untuk mematikan sektor ekonomi di kabupaten berjuluk Kota Kretek. Namun untuk menekan angka persebaran Covid-19 di Kudus. "Jadi perekonomian tetap jalan. Mulai supermarket, pabrik, ataupun pasar kita jalan," imbuhnya.
Sementara itu, Kapolres Kudus AKBP Aditya Surya Dharma mengajak warga masyarakat Kudus untuk mengikuti gerakan Kudus di Rumah Saja yang digelar tiga hari berturut-turut. "Kepada masyarakat terkait surat edaran Bupati Kudus, ikuti saja. Ini cuma tiga hari. Semoga niat baik ini dapat menurunkan kasus Covid-19," ungkapnya.
Aditya menambahkan, untuk memaksimalkan program tersebut, petugas PPKM Mikro dibantu personel BKO TNI dan Brimob serta Dinas terkait yang disebar hingga ke desa-desa. Petugas juga menyosialisasikan kepada warga untuk mematuhi Protokol Kesehatan (Prokes) 5 M.
'Selain himbauan, kami juga menggelar Operasi Yustisi penegakan disiplin Prokes disejumlah lokasi. Hasilnya, masih ada warga masyarakat yang belum patuh menggunakan masker," imbuhnya.