_thumb.jpg "Bupati Manggarai Barat Minta Masyarakat Harus Berantas Judi Online")
_(1)_11zon1_thumb.jpg "Keluarga Optimistis Menangkan PSU DPD RI Eks Terpidana Kasus Suap")
Kudus, Gatra.com - Sejumlah sampah yang diduga limbah medis berceceran di Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Alun alun Simpang Tujuh Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Senin (7/6). Mirisnya, jumlah limbah medis tersebut tidak hanya satu tetapi cukup banyak, dan berada di tempat umum yang biasa dilalui masyarakat untuk menyeberang. Kondisi demikian disebut memprihatinkan lantaran saat ini Kudus zona merah.
Berdasarkan pengamatan di lapangan pada pukul 13.57 WIB. Terdapat sejumlah alat suntik bekas berbagai ukuran, serta alat tes antigen berwarna putih yang tertera Covid-19 IgG/IgM di alat yang diduga bekas pakai tersebut. Sampah tersebut tepatnya berada di sisi selatan jembatan penyeberangan, atau tepatnya di atas Pos Polisi.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus, Nasiban mengatakan, baru mendengar temuan tersebut dari awak media. Ia pun tidak menduga sampah yang diduga limbah medis bisa berada di fasilitas publik.
"Baru tahu, belum mendapatkan laporan (adanya limbah medis tercecer). Masih ada di situ sampahnya, saya akan kirim petugas khusus untuk menangani," ujarnya melalui sambungan telepon seluler, Senin (7/6).
Lanjutnya, tidak seharusnya limbah medis dibuang sembarangan, apalagi di tempat umum yang ramai lalu lalang warga. Harusnya limbah medis ditangani khusus oleh petugas ahli yang menangani hal tersebut, serta dikemas sesuai standar yang berlaku.
"Harusnya ditangani petugas Kesehatan Lingkungan (Kesling). Limbah medis itu biasanya ditangani penyedia jasa yang menangani untuk kemudian memusnahkan secara khusus. Sampah medis itu ada tempatnya sendiri, biasanya ditaruh plastik kuning. Jadi tidak sembarangan untuk pengemasannya, apalagi dibuang sembarangan," bebernya.
