Purworejo, Gatra.com - Lembaga Analis dan Konsultan Politik Indonesia Centre for Indonesia Strategic Actions (CISA) merilis hasil jajak pendapat elektabilitas atau tingkat keterpilihan partai politik (parpol) di Indonesia. Survei dengan tema Potret Kondisi Sosial dan Konfigurasi Politik Tahun 2024 dilakukan terhadap 1.600 orang responden mulai tanggal 27 Mei - 1 Juni 2021 di 34 provinsi secara proporsional, dengan menggunakan metode multistage random sampling.
Hasilnya, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) masih menempati posisi teratas. Yang mengejutkan adalah Partai Demokrat berada di urutan kedua, disusul oleh Partai Golkra dan Partai Kebamgkitan Bangsa (PKB). Tak sampai di situ kejutannya, Partai Gerindra yang selalu mengekor PDIP di posisi kedua, bahkan harus 'terlempar' dari lima besar
“PDI-Perjuangan cukup unggul elektabilitasnya dari parpol lainnya karena berhasil meraih 18, 91% kemudian di posisi kedua ada Partai Demokat yang menunjukkan eskalasi keterpilihan di angka 13, 22% yang disusul oleh Partai Golkar sebesar 11, 65% serta Partai Kebangkitan Bangsa yang mendapatkan 11, 20%,” kata Direktur Eksekutif CISA, Herry Mendrofa, Senin (7/6).
Herry menyampaikan bahwa, survei dilakukan dengan wawancara langsung menerapkan protokol kesehatan antara surveyor dan responden, yang menempatkan Partai Gerindra dan Nasdem keluar dari lima besar. Sementara itu, elektabilitas Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dalam survei ini elektabilitasnya menguat sehingga membuat PAN dan PPP harus berada di posisi terakhir.
“Gerindra dan Nasdem keluar dari 5 besar. Gerindra mendapatkan 10, 36% sedangkan PKS kembali menguat di 9, 33% serta Nasdem harus puas karena hanya mendapatkan 6, 43%. Pada posisi terakhir ada Partai Amanat Nasional (PAN) yang mendapat 3, 35% dan Partai Persatuan Pembanguan (PPP) sebesar 2, 88%. Namun masih terdapat 12, 67% masyarakat yang belum menentukan sikap. Hal ini bisa digarap oleh semua parpol termasuk parpol non DPR RI,” kata Herry.