Kendal, Gatra.com - Sejak tahun 2020 lalu, kasus pelemparan batu kepada kendaraan roda empat, khususnya mobil truk yang melintas di jalur Pantura Kendal, Jawa Tengah, belum terungkap. Setidaknya selama lima bulan terakhir, sekitar 27 kasus yang melapor ke Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Kendal.
Setiap kali terjadi aksi pelemparan batu, kabar tersebut sering mewarnai di beberapa group medsos Liputan Kendal Terkini (LKT) dan membuat geram warganet. Polisi juga belum berhasil mengungkap identitas pelaku ataupun motif pelaku melakukan aksi pelemparan.
"Kasus pelemparan batu terhadap truk dan kendaaraan pengangkut barang sampai saat ini masih dalam pendalaman. Kami terus berupaya melakukan pencegahan dengan melakukan patroli setiap malam," kata Kasatreskrim Polres Kendal, AKP Tri Agung Suryomicho, Minggu (6/6).
Patroli dilakukan polisi setiap malam di daerah-daerah rawan mulai dari ujung timur Kaliwungu sampai ujung barat Kecamatan Weleri dengan melibatkan semua satuan. Baik Intel, lantas maupun sabhara. Selain itu juga melibatkan polsek-polsek sepanjang jalur Pantura Kendal.
"Mereka bertugas secara mobile, dari malam sampai pagi," tegasnya.
Ia mengaku, jumlah kasus pelemparan batu yang terjadi Jalur Pantura Kendal, tercatat ada 27 kasus. Kasus tersebut terhitung sejak Januari-Mei 2021.
"Kasus ini sudah lama sebenarnya. Sejak 2020. Bahkan tidak hanya terjadi di Kendal. Tapi juga di wilayah lain juga di sepanjang Jalur Pantura. Seperti Kabupaten Kudus, Pati, Demak, Kota Semarang, dan kabupaten kota lain di Jateng," akunya.
Lanjutnya, pihaknya mengaku kesulitan mengidentifikasi pelaku. Sebab kejadian selalu terjadi malam hari. Bahkan dari korban yang melapor juga tidak mengetahui siapa pelakunya.
"Mereka korban yang melapor, saat kami mintai keterangan tidak ada yang tahu ciri-ciri maupun motif pelaku. Mereka rata-rata mengaku, tiba-tiba kacanya dilempar batuh dan pecah. Pelaku kemudian kabur sebelum diketahui oleh sopir maupun kerentnya," paparnya.
Kapolsek Kaliwungu AKP Arya Nindita Bagas Satwika menambahkan, di Jalur Pantura Kaliwungu sendiri sampai saat ini tujuh kasus pelemparan batu.
"Kami, di bawah Satreskrim Polres Kendal setiap malam juga terus melakukan patroli secara mobile," kata Bagas.