Sragen, Gatra.com - Puluhan warga yang beraktivitas di pusat keramaian Kabupaten Sragen, Jateng, terjaring operasi kejar swab antigen. Sasaran dengan sukarela menjalani salah satu poin 3 T tersebut.
Adapun 3 T adalah testing, tracing dan treatment. Dalam pengetesan itu, sasarannya di pusat keramaian seperti pasar malam atau Night Market Sukowati (Nimas) di jalan sepanjang selatan rel Teguhan hingga Mageru pada Sabtu malam kemarin. Lalu dilanjutkan ke Taman Kartini.
Sedangkan pada Minggu (6/6), tim melakukan operasi ke hajatan-hajatan pernikahan. Para tamu undangan ditawarkan untuk melakukan tes swab antigen. Namun demikian, di sejumlah lokasi itu, tak sedikit masyarakat yang memilih menghindari petugas.
Tim kejar swab dipimpin oleh Kapolres AKBP Yuswanto Ardi dan didampingi Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati. "Pada Sabtu malam kemarin, yang di-swab antigen Alhamdulilah negatif semua," kata Kusdinar, Minggu (6/6).
Lebih lanjut Bupati menyampaikan bahwa kegiatan swab antigen gratis di keramaian itu digelar dalam rangka screening untuk mencegah penyebaran covid-19 di Sragen. Lokasi publik dan keramaian itu berpotensi terjadi kerumunan dan rawan penyebaran, sehingga perlu penanganan ekstra.
"Ini akan terus kita lakukan setiap akhir pekan, sampai situasi dan angka kasus covid-19 di Sragen terkendali," katanya.
Sementara itu di Karanganyar, Satpol PP melakukan sidak protokol kesehatan (prokes) di Ngringo, Jaten, Minggu pagi tadi. Ternyata, masih ada juga pemilik hajatan yang tidak mengindahkan aturan jaga jarak.
"Sarana cuci tangan dan hand sanitizer ada. Durasi hajatan nikahan juga singkat. Tapi itu lho. Duduk tamu masih berdekatan. Enggak ada jaga jarak. Kita sudah menegur," katanya.