Jayapura, Gatra.com- Kelompok teroris yang menamakan diri Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) mengeluarkan video yang mengancam warga pendatang. Dalam video yang dirilis, 06/06, dari perbatasan Papua Nugini itu, juru bicara TPNPB-OPM memerintahkan warga pendatang untuk keluar dari Papua. "TPNPB tidak akan tanggungjawab kalau Anda mati di sana. Dengan alasan itu tukang ojek, tukang bangunan kah. Tidak ada alasan, kami sudah umumkan itu wilayah perang. Dan biarkan TNI/Polri, pasukan Setan, Harimau atau Buaya datang di situ, kami lawannya, TPNPB," tantangnya.
Pesan peringatan itu mengatasnamakan Panglima Tinggi Goliath Tabuni. "Atas nama panglima tinggi, atas nama Tuhan, atas nama Moyang Bangsa Papua, atas nama seluruh pejuang, kami dari Markas Pusat TPNPB, memberikan peringatan keras kepada semua imigran yang cari makan di Papua, terutama di daerah konflik, untuk segera tinggalkan wilayah konflik perang yaitu, Intan Jaya, Puncak Papua, dan Ndugama," tegasnya.
Sebby menegaskan akan menerapkan strategi bumi hangus. "TPNPB akan bakar semua kota-kota. Bangunan apapun akan dibakar. Kami tidak butuh pembangunan. Kami akan bangun sendiri, pakai uang kami sendiri. Kami tidak butuh pembangunan dari Indonesia. Itu hanya pencitraan saja," tuduhnya.
"Kami akan bangun sendiri. Dan orang-orang Papua akan jadi duta di seluruh dunia. Bukan jadi pembantu Indonesia. Atau mohon maaf tunduk-tunduk ke Jakarta," katanya.Peringatan video itu diteruskan dengan rilis tertulis.
"Melihat situasi Konflik bersenjata di Kabupaten Puncak Papua, Intan Jaya dan Ndugama maka kami dari Pengendali Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB-OPM mengeluarkan peringatan tegas kepada semua orang imigran Indonesia yang mencari makan di negeri milik bangsa Papua agar segera tinggalkan wilayah konflik bersenyata," katanya.
"Ingat bahwa peringatan ini terpaksa harus kami keluarkan, karena jikalau Anda tidak mengindahkan maka Pasukan TPNPB siap tembak mati. Dan kami anggap bahwa masyarakat yang tidak mengindahkan peringatan Pimpinan dan Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB, maka risiko silakan tanggung sendiri," tutupnya.