Banyumas, Gatra.com– Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi meminta agar para pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) untuk memprioritaskan kegiatan fisik yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk segera dimulai. Berdasarkan evaluasi sebagian besar kegiatan DAK belum mulai dilelang.
“Bulan Juni semua kegiatan DAK sudah masuk ke ULP (Unit Layanan Pengadaan Barang/Jasa). Tolong beberapa OPD yang masih terkendala untuk ada percepatan dan pencermatan jangan sampai anggaran DAK tidak terserap terbuang percuma kembali ke pusat karena kita tidak bisa mengeksekusi,” katanya, dalam keterangan terulis, dikutip Sabtu (5/6).
Setelah DAK, Bupati menginginkan agar OPD memprioritaskan kegiatan fisik yang bersumber dari APBD namun tetap dalam pencermatan. Jangan sampai putus kontrak ataupun gagal lelang. Koordinasi juga harus dilakukan untuk memastikan sudah sejauh mana progress kegiatan-kegiatan fisik yang sudah dianggarkan di tahun 2021. Mengingat saat ini sudah hampir satu semester tahun anggaran 2021.
“Saya nggak mau ada yang namanya putus kontrak, gagal lelang dan sebagainya, karena kegiatan yang dianggarkan dalam APBD adalah kegiatan yang sudah disortir berdasarkan skala prioritas,” ucap dia.
Tiwi juga meminta kepada para pimpinan OPD untuk terus menjalin koordinasi dan komunikasi kepada pemerintah pusat. Tentunya agar Kabupaten Purbalingga mendapatkan prioritas berbagai program yang alokasi anggarannya bersumber dari APBN.
“OPD segera ke Jakarta koordinasi dengan kementerian terkait, misalnya Dinperindag yang akan ada pembangunan Pasar Badog jangan sampai lose communication, harus nyantol APBN. Bappelitbangda juga harus memastikan agar anggaran Rp 20 miliar untuk pembangunan TPA (Tempat Pemrosesan Akhir) bisa terbawa, jangan sampai tidak ada upaya,” tandasnya.
Bupati Tiwi juga menekankan ada sejumlah pembangunan fisik yang harus terselesaikan tahun 2022. Di antaranya merealisasikan Mal Pelayanan Publik yang rencananya akan menempati dan merevitalisasi bangunan eks SMPN 3 Purbalingga. Disamping itu, tanpa alasan apapun, GOR Indoor juga harus selesai.
“Pembangunan overlay jalan, ini masih banyak yang belum dilanjutkan sehingga terkesan mangkrak. saya minta ini menjadi prioritas DPUPR, tahun 2022 overlay selesai. Yang penting kegiatan atau PR-PR tinggalan lama bisa diselesaikan satu per satu,” ucap dia.