Jakarta, Gatra.com – Direktur Eksekutif Parameter Politik, Adi Prayitno, mengatakan, elektabilitas Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) berada di puncak klasemen dengan angka 22,1%.
“Secara konsisten dari beberapa survei yang kita lakukan pada bulan Februari tahun ini, bulan Desember ataupun tahun-tahun sebelumnya yang kita lakukan, PDIP tetap menempati sebagai partai politik yang paling puncak,” katanya dalam konferensi pers peluncuran hasil survei lembaganya pada Sabtu (6/5).
Sedangkan di urutan kedua dan seterusnya, dihuni Partai Gerindra dengan angka 11,9%, Golkar 10,8%, Demokrat 8,4%, PKB 8,2%, PKS 7,5%, NasDem 5,0%, dan PAN 4,3%.
Kemudian, PPP 3,5%, PSI 1,6%, Perindo 1,5%, Hanura 0,9%, Berkarya 0,5%, Gelora 0,4%, Ummat 0,3%, PBB 0,1%, dan PKPI 0,1%. Sedangkan respondens yang ragu-ragu atau bimbang untuk memilih partai politik ada sekitar 12,9%.
Adi menjelaskan, jumlah persentase tersebut sebenarnya relatif stabil karena tidak ada yang menonjol secara signifikan ataupun yang turun secara signifikan.
“Kalau dilihat rata-rata kecenderungannya, maka partai politik yang saat ini sedang lolos di DPR, kemungkinan besar kalau tidak ada peristiwa politik yang cukup luar biasa, ini relatif akan masuk ke Senayan dengan ketentuan ambang batas parlemen cuma 3,5 atau 4%,” ujarnya.
“Jadi, saya kira partai politik punya resource untuk melampaui itu semua,” imbuh Adi.
Untuk diketahui, populasi survei ini adalah warga Indonesia yang telah memiliki hak pilih sesuai undang-undang yang berlaku. Lalu, kerangka sampelnya merupakan responden yang pernah diwawancarai secara tatap muka dalam survei nasional yang diselenggarakan pada rentang waktu September 2017-Desember 2020.
Survei dilakukan terhadap 1.200 responden dan diambil menggunakan metode simple random sampling dari 6.000 nomor telepon gawai yang telah dipilih secara acak dari kerangka sampel yang ada serta disesuaikan dengan proporsi populasi dan gender.
Adapun margin of error dalam survei ini sebesar ± 2,9%pada tingkat kepercayaan 95%. Pengumpulan data dilakukan dengan metode telepolling dan menggunakan kuisioner yang dilakukan oleh surveyor terlatih pada 23-28 Mei 2021 lalu.