Kendal, Gatra.com - Pemerintah Daerah (Pemda) Kendal tak kenal lelah mendongkrak perekonomian lokal. Salah satu upayanya terus mendorong digitalisasi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Pasalnya, teknologi saat ini telah mengubah kegiatan jual beli ke arah digital, dan di masa pandemi, pasar digital menjadi peluang bagi pelaku UMKM dalam meluaskan pemasarannya.
Dari 31.000 UMKM berskala mikro dengan 9.446 UMKM telah terdaftar dalam sistem Online Data Sistem (ODS), 3.029 UMKM telah diberikan pendampingan kelembagaan dan usaha, serta 2.561 UMKM telah diberikan dukungan fasilitasi pelatihan.
"Sekarang sudah ada 50 UMKM yang siap untuk ekspor. Kita sudah berkoordinasi dengan LPEI. Dalam waktu dekat, tanggal 20 bulan ini akan segera dipertemukan supaya siap ekspor," kata Dico Ganinduto, Bupati Kendal, saat meninjau beberapa stand di Expo UMKM Kendal di Pendopo Tumenggung Bahurekso Kendal, Kamis (3/6).
Produk siap ekspor ini sebagian produk food and beverages (F&B) dan sebagian produk kerajinan. Dico menegaskan, ekspor UMKM ini harus sukses dan diharapkan dengan diekspornya produk UMKM Kendal, mereka bisa mensosialisasikan kepada pelaku UMKM yang lain untuk bisa ekspor produknya.
Dikatakan, beberapa langkah strategis dalam mendukung upaya digitalisasi UMKM telah dilakukan, diantaranya dengan membentuk satgas digitalisasi UMKM, forum UMKM Kecamatan, pembimbingan transformasi UMKM digital, MoU dengan digital platform dan LPEI, Uji Kompetensi Kewirausahaan, pelatihan dan digitalisasi produk UMKM, pembuatan buku panduan UMKM Kendal, pendampingan 50 UMKM siap ekspor, bantuan permodalan UMKM Kendal, Creative Hub Kendal, dan Expo UMKM Kendal yang diselenggarakan pada hari ini.
"Para pelaku UMKM harus dapat terus berinovasi dengan menghasilkan produk-produk unggulan baru dan memaksimalkan penggunaan digital. Hal ini dilakukan supaya pelaku UMKM Kendal dapat menembus pasar global melalui pemanfaatan teknologi digital," ujarnya.
Bupati berpesan pelaku UMKM harus dapat terus berinovasi dengan menghasilkan produk-produk unggulan baru dan memaksimalkan penggunaan digital. Harapannya pelaku UMKM Kendal dapat menembus pasar global melalui pemanfaatan teknologi digital. Pihaknya juga akan menyiapkan semacam mal pelayanan publik tapi khusus untuk pelayanan ekspor atau mal pelayanan ekspor satu atap.
Sementara itu Manager Jawa Tengah PT Grab Teknologi Indonesia, Ramdani Fitriadi mengatakan kehadiran platform digital ini untuk memberikan motivasi ke UMKM. Pandemi merubah tatanan kehidupan salah satu upayanya untuk mengembangkan usaha kecil di Kendal dengan digitalisasi UMKM dengan menggunakan teknologi. Langkah ini tidak membutuhkan biaya yang besar tetapi efektif untuk mengembangkan, jelasnya.