Jakarta, Gatra.com - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, menjelaskan bahwa sekolah tatap muka dan daring bisa dikombinasikan oleh lembaga-lembaga pendidikan berbagai jenjang di masa pandemi Covid-19 ini.
“Sekolah tatap muka dan sekolah daring bisa dikombinasikan agar kesehatan dan keselamatan warga pendidikan dapat terus menjadi prioritas,” ujar Wiku dalam konferensi pers perkembangan penanganan Covid-19 di Indonesia, Jumat, (4/6).
Wiku merujuk pada panduan penyelenggaran pembelajaran bagi Pendidikan Dasar Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah (PAUD Disdakmen) selama masa pandemi Covid-19 yang telah diluncurkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dan Kementerian Agama (Kemenag).
Wiku mengungkapkan bahwa panduan ini merupakan alat bantu bagi guru dan tenaga pendidikan jenjang PAUD Dikdasmen dalam memudahkan persiapan pelaksanaan pembelajaran tatap muka terbatas.
“Diharapkan dalam melaksanakan pendidikan tatap muka ini, panduan ini dapat disesuaikan dan dikembangkan berdasarkan kondisi sekolah pada daerah masing-masing,” ujar Wiku.
“Dan perlu diingat bahwa seluruh pihak yang berpartisipasi harus bertanggung jawab dari awal sampai akhir alur kegiatan belajar mengajar, termasuk siap untuk mengerem jika ditemukan kasus baru di lingkungan pendidikan,” sambung Wiku.
Wiku juga mewanti-wanti agar pemerintah setempat harus memastikan bahwa kesehatan, keselamatan, dan keamanan siswa menjadi prioritas utama selama kegiatan belajar tatap muka dan daring ini dilaksanakan dalam waktu dekat.