Solo, Gatra.com - Perusahaan berbasis marketplace JD.ID berupaya mendorong pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), terutama UMKM yang dikelola warga disabilitas. Di tengah pandemi Covid-19, UMKM perlu pendampingan untuk berwirausaha secara digital.
Hal ini disampaikan oleh Senior Media Relations Manager JD.ID Adhi Pratama saat memberi pelatihan di Rumah Pelayanan Sosial Disabilitas Sensorik Netra (RPSDSN) Bhakti Candrasa, Solo, Jumat (4/6). Saat ini JD.ID tengah fokus dalam memberikan pembekalan bagi UMKM disabilitas.
”Banyak perusahaan dan marketplace yang memberikan pembinaan bagi UMKM. Namun kami lebih fokus untuk pengembangan UMKM bagi para penyandang disabilitas,” katanya.
Menurutnya, wirausaha disabilitas lebih memerlukan pendampingan. Sebab selama ini mereka minim mendapatkan akses. Persoalan lainnya, mereka kesulitan memasarkan produknya karena kurang percaya diri.
Padahal para wirausaha disabilitas juga terdampak oleh pandemi Covid-19. Untuk itu, JD.ID berkomitmen membantu para wirausaha disabilitas.
”Kami bantu jualan, memberikan edukasi, termasuk pada bulan Maret 2021 kami bekerjasama dengan komunitas disabilitas untuk pengembangan UKM disabilitas,” katanya.
Chief Financial Officer JD.ID Sandy Permadi mengatakan semua pihak memiliki kewajiban untuk bersinergi dengan pemerintah dalam merangsang pertumbuhan ekonomi nasional. Salah satu langkahnya adalah dengan memotivasi, mempersiapkan atau melatih, dan membantu pelaku UMKM sebagai salah satu aktor penggerak ekonomi.
"Khususnya UMKM milik komunitas penyandang disabilitas yang selama ini belum mendapatkan porsi atensi dan kesempatan yang cukup dalam usaha pertumbuhan ekonomi bangsa," katanya.