Batam, Gatra.com - Pemerintah rencananya akan membangun dua lintasan sirkuit berskala Internasional di Provinsi Kepulauan Riau. Kedua sirkuit tersebut dipersiapkan di lahan seluas 300 hektar, di dua kawasan Kabupaten Bintan dan Kota Batam.
Gubernur Kepri Ansar Ahmad telah meninjau lokasi pembangunan bersama Ketua MPR RI Bambang Soesatyo dan Pengembang Sentul Sirkuit Internasional. Rencananya, kawasan wisata Lagoi, Bintan, dan wisata Nongsa, Batam, akan disulap menjadi lintasan sirkuit lengkap dengan fasilitas canggih.
Bambang mengatakan, pihaknya sangat mendukung penuh seluruh program pembangunan di Kabupaten/Kota di Kepulauan Riau (Kepri). Itu tentu demi kesejahteraan masyarakat.
"Pembangunan sirkuit internasional di Kepri ini, baik untuk mendukung bangkitnya sektor pariwisata. Multi player effect dari pembangunan sirkuit ini juga akan cukup besar. Penyerapan tenaga kerja pasti akan berdampak pada bangkitnya perekonomian," ujarnya.
Selain itu, kata Bambang, di Kepri ada rencana pembangunan Jembatan Batam - Bintan, yang telah masuk dalam proyek strategis nasional. Semua pihak tentu memberikan dukungan penuh dan siap mengawal sampai selesai.
"Kepri ini dekat Singapura dan Malaysia. Karena itu harus dipoles cantik dengan infrastruktur yang maju. Segala yang sudah diprogramkan pemerintah tetap kita dukung penuh," singkatnya.
Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad menyatakan, sejauh ini pihaknya tengah menyelesaikan persiapan lahan yang akan dibangun. Pemprov meminta dukungan penuh MPR RI terhadap rencana pembangunan sirkuit internasional di dua lokasi tersebut.
"Sirkuit yang akan dibangun di Kepri, rencananya memiliki fasilitas yang lebih canggih dari surkuit Mandalika, Lombok. Karena kita ingin Kepri ke depan lebih maju, lantaran posisi kita sebagai etalase negeri ini," katanya, Jumat (4/6) di Batam.
Rencana pembangunan tersebut, kata Ansar, akan menelan biaya sebesar Rp 100 triliun, yang berasal dari investasi konsorsium asal Eropa Tengah yang akan masuk. Dilokasi sirkuit nantinya juga akan dilengkapi resort terbesar se Asia dengan fasilitas 5.000 kamar.
"Tahap awal, BP Batam sudah menyediakan lahan seluas 100 hektare bagi investor yang akan membangun sirkuit di Kecamatan Nongsa. Pengembang nantinya juga akan menyediakan sarana pendukung lengkap didalam fasilitas sirkuit di Lagoi, Bintan," tuturnya.