_thumb.jpg "Bupati Manggarai Barat Minta Masyarakat Harus Berantas Judi Online")
_(1)_11zon1_thumb.jpg "Keluarga Optimistis Menangkan PSU DPD RI Eks Terpidana Kasus Suap")
Pekanbaru, Gatra.com - Juru Bicara Satuan Tugas (satgas) Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Riau, dr Indra Yovi, meminta perbankan lebih ketat menerapkan protokol kesehatan.
Menurut dokter ahli kesehatan Paru-Paru tersebut ada kecendrungan melejitnya penderita COVID-19 dari pekerja perbankan.
"Sekarang banyak pegawai-pegawai bank terpapar Covid-19, entah itu dari bank BUMN dan bank swasta nasional di Provinsi Riau,"ungkapnya di Pekanbaru, Jum'at (4/6).
Yopi sendiri enggan memaparkan berapa persis jumlah penderita COVID-19 dari pegawai bank. Namun, ia memastikan saat ini ada rumah sakit penanganan COVID-19 yang merawat pegawai bank.
Katanya lagi, beberapa tempat isolasi mandiri juga tengah merawat pegawai bank. Disinggung mengenai kenapa pegawai bank rentan terpapar, Yopi menyebut hal itu bisa saja terjadi lantaran longgarnya protokol kesehatan.
"Boleh jadi karena sudah satu tahun setengah pandemi Covid-19, ada kelemahan-kelemahan dalam menerapkan protokol kesehatan. Oleh sebab itu harus diingatkan kembali," tekannya.
Sementara itu seorang pegawai bank yang enggan disebut namanya, mengungkap belakangan ini setiap bank mulai gencar mem-vaksin pegawainya.
"Itu sifatnya wajib. Untuk mendorong pegawai agar vaksin, bahkan petinggi di kantor terkesan cerewet. Kalau seandainya minggu ini berhalangan, minggu depan akan ditelpon lagi dan lagi," katanya.
